Ratusan Orang Ikuti Ngaji On The Street di Titik Nol Kilometer

Membaca Alquran yang merupakan kitab suci umat Islam tak selalu harus dilakukan di masjid.

Penulis: Muhammad Fatoni | Editor: tea
Tribun Jogja/ M Fatoni
Massal - Ratusan orang mengaji bersama dalam kegiatan Ngaji On The Street (Ngaos) yang digelar di kawasan Nol Kilometer, Kamis (30/5). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, M Fatoni

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Membaca Alquran yang merupakan kitab suci umat Islam tak selalu harus dilakukan di masjid. Hal itu bisa juga dilakukan di rumah, tempat kerja, bahkan di jalan ataupun ruang publik yang terbuka.

Itu pula yang coba dilakukan oleh komunitas yang menamakan dirinya One Day One Juz (ODOJ) Yogyakarta. Mereka mengajak sejumlah anggota dan masyarakat umum untuk membaca Alquran bersama di titik Nol Kilometer Yogyakarta dalam acara yang bertajuk Ngaji On The Street (Ngaos), Kamis (29/5) kemarin.

Kegiatan yang terbilang unik dan kali pertama dilakukan di ruang publik itu ternyata mendapat sambutan antusias yang besar dari masyarakat. Terbukti, lebih dari 300 orang turut aktif mengikuti kegiatan tersebut, dan mereka mengaji secara massal di tempat yang menjadi salah satu ikon Kota Yogyakarta itu.

Menurut Koordinator acara Ngaji on the Street, Ahmad Suluki, kegiatan tersebut dilaksanakan serentak oleh seluruh komunitas ODOJ yang ada di Indonesia. Ia berujar, hal itu bertujuan untuk mengajak masyarakat, khususnya umat muslim, untuk lebih mencintai Alquran yang merupakan kitab suci Islam.

“Kami sengaja menggelar acara ini di area publik. Bukan sebagai bentuk kesombongan atau memamerkan ibadah, melainkan untuk menggugah masyarakat bahwa kita harus bangga memiliki kitab suci Alquran,” tuturnya.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga memiliki tujuan untuk mengingatkan umat muslim agar tidak melupakan Alquran, yang selayaknya dibaca setiap waktu. Karena itu, ia pun coba mengemas kegiatan ibadah tersebut dengan cara yang unik, dan di tempat yang selama ini jarang ditemukan untuk digunakan sebagai tempat mengaji.

Sebelum memulai kegiatan Ngaji on The Street, para anggota dan masyrakat peserta kegiatan tersebut melakukan longmarch dari Taman Pintar menuju Titik Nol Kilometer. Para peserta kemudian dibagi dalam lima titik untuk membaca Alquran, yakni di depan Kantor Pos Besar, Gedung KONI DIY, Gedung Agung, Benteng Vredeburg, serta Monumen Serangan Oemoem (SO) 1 Maret.

Praktis, hari itu kawasan titik Nol Kilometer dan sekitarnya memang dipenuhi oleh peserta Ngaji On The Street yang tampak larut dalam bacaan ayat-ayat suci. Setelah membaca Alquran, mereka pun menggelar aksi simpatik, yaitu dengan pembagian coklat dan flyer ke pengguna jalan dan balon hijau untuk anak-anak.

“Acara Ngaji on the Street ini hanyalah awal dari rangkaian acara ODOJ selanjutnya. Insya Allah, kami juga sudah memiliki beberapa agenda lain, khususnya dalam menyongsong bulan Ramadan yang tinggal sebentar lagi,” lanjutnya.

Sementara kordinator humas panitia Ngaji On The Street, Galih Setiawan, menambahkan pihaknya juga ingin mengajak umat muslim untuk menjadikan baca Al Quran sebagai bagian dari gaya hidup. Menurutnya, hal itu juga dirasa bisa meningkatkan kebanggaan kaum muslim untuk lebih mencintai dan mengamalkan kandungan kitab suci ini.

“Biasanya kan kalau di tempat umum hanya baca majalah atau buku yang bisa tahan berjam-jam, nah kami juga ingin mengajak umat muslim bahwa baca Alquran ini juga bisa jadi lifestyle,” terangnya.

Galih mengatakan, awalnya pihak panitia hanya menargetkan sekitar 50-an orang yang akan ikut dalam kegiatan Ngaji On The Street tersebut. Namun menjelang hari pelaksanaan kegiatan, ternyata animo masyarakat yang mengikuti acara itu membludak dan mencapai angka 300 orang lebih.

“Kami juga tak menyangka ternyata animo masyarakat sangat luar biasa, tentunya kami bersyukur dan kedepan, mungkin acara serupa bisa kami agendakan kembali,” tuturnya. (muchamad fatoni)

Tags
pengajian
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved