Liputan Khusus Penipuan Iuran Sampah

Mudah Tertipu karena Warga Makin Individualis

Pelaku memanfaatkan kelengahan dan ketidaktahuan pemilik usaha atas ketentuan lingkungan

Penulis: Hendy Kurniawan | Editor: Ikrob Didik Irawan
Tribun Jogja/ Hendy Kurniawan
Kuitansi palsu : Seorang warga Seturan memperlihatkan kuitansi penagihan iuran sampah ke toko baru di wilayah itu. Kuitansi itu belakangan diketahui palsu dan menjadi modus untuk memanfaatkan ketidaktahuan warga baru yang berbisnis. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Hendy Kurniawan

TRIBUNJOGJA.COM, JOGJA - Minimnya laporan kepada pihak berwenang soal kasus penipuan semacam tagihan sampah, bukan hal kebetulan. Melainkan ada kecenderungan masyarakat mengalami sindrom powerless.

Artinya tidak memiliki cukup keberanian melawan hal-hal yang merugikan. Penyebab utamanya adalah semakin lunturnya kerja sama antara warga yang dipicu kecenderungan pola hidup individual.

Pendapat ini merpuakan tanggapan atas kejadian penipuan bermodus tagihan sampah di Seturan, Babarsari, Sleman. Modus tipu-tipu yang kesannya sepele ini menyasar warga dan pendatang yang baru buka usaha di wilayah itu.

Pelaku memanfaatkan kelengahan dan ketidaktahuan pemilik usaha atas ketentuan lingkungan. Pelaku juga memahami karakter pemilik usaha baru yang biasanya belum mengenal lingkungan secara baik.

Apa analisis lebih jauh sosiolog kriminal UGM, Suprapto, atas fenomena ini? Benarkah semata karena lunturnya ikatan sosial di era kehidupan modern dan materialis? Baca Laporan Khusus di halaman utama Tribun Jogja edisi Selasa, 13 Mei 2014. (Tribunjogja.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved