Megaproyek Bandara Kulonprogo
Tolak Proyek Bandara Kulonprogo, Mahasiswa Gelar Demo di Pertigaan UIN
Aksi tersebut dimulai sekitar pukul 11.30. Kemudian sekitar pukul 12.00, para demonstran membakar ban
Penulis: nbi | Editor: Mona Kriesdinar
Laporan Reporter Tribun Jogja, Niti Bayu Indrakrista
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejumlah mahasiswa UIN menggelar demonstrasi mengenang 40 tahun Tragedi Lima Belas Januari (Malari) di "Pertigaan UIN", Yogyakarta, Rabu (15/1/2014) siang.
Aksi tersebut dimulai sekitar pukul 11.30. Kemudian sekitar pukul 12.00, para demonstran membakar ban yang mereka bawa di tengah pertigaan.
Selain itu mereka juga membawa sebuah mobil box yang kemudian diparkir di sisi barat ban yang dibakar. Beberapa demonstran memanjat ke bagian atas box mobil tersebut.
Menurut koordinator lapangan Farizan Adin, Tragedi Kerusuhan Malari yang terjadi pada 15 Januari 1974 hingga kini belum terselesaikan dengan baik. Ia menilai para pelakunya masih bebas tanpa pernah mendapat hukuman atas kejahatannya.
Selain itu, mereka juga menyampaikan penolakan terhadap Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), termasuk pembangunan bandara di Kulonprogo dan tambanh pasir PT JMI.
Menurut Humas Forum Sekolah Bersama, Haris Moti, keberadaan MP3EI merupakan bentuk intervensi asing dan hanya dinikmati oleh para pemodal.
Aksi tersebut membuat jalan dari ketiga arah di pertigaan tersebut menjadi padat kendaraan. (tribunjogja.com)