Jendela Kereta Api Akan Dibuat Tak Bisa Buka-Tutup

Penggantian desain jendela kereta kelas bisnis dan ekonomi itu untuk menghindari dibukanya jendela oleh penumpang

TRIBUNJOGJA.COM/OBED DONI ARDIYANTO
Kaca pimpinan perjalanan KA di Stasiun Klaten pecah akibat dilempari nasi bungkus oleh pengasong. Para pengasong kecewa lantaran kereta api ekonomi Sri Tanjung tak berhenti di stasiun tersebut 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan penunpang kereta api (KA), PT Kereta Api Indonesia (KAI) secara bertahap akan mengubah desain jendela kereta. Perubahan dilakukan pada KA kelas bisnis dan ekonomi dari dua bagian menjadi satu bidang.

Humas PT KAI Daop V Wilayah Purwokerto, Surono, mengatakan, kontruksi jendela kereta yang lama untuk kelas bisnis dan ekonomi terdiri dari dua bidang yakni bagian bawah yang tidak dapat dibuka dan bagian atas yang bisa dibuka.

Penggantian desain jendela kereta kelas bisnis dan ekonomi itu untuk menghindari dibukanya jendela oleh penumpang yang menyebabkan AC tidak dapat berfungsi maksimal.

"Saat ini masih sering terjadi penumpang membuka jendela kereta dalam perjalanan, sehingga akhirnya AC tidak maksimal," ujarnya kepada Tribun Jateng, Senin, (13/1/14).

Dia menambahkan, tidak adanya bagian jendela yang dapat dibuka juga akan meningkatkan safety penumpang.

"Kami antisipasi dengan desain jendela yang tidak dapat dibuka, dan jika terjadi pelemparan batu tidak akan langsung masuk ke dalam kereta melalui jendela yang terbuka dan mengenai penumpang,"ungkapnya.

Dia mengungkapkan, selama tahun 2013 diwilayah Daop 5 Purwokerto terjadi 45 kali pelemparan batu oleh orang tidak bertanggung jawab. Akibatnya, kaca kereta pecah dan 6 penumpang KA mengalami luka- luka. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Tags
Kereta Api
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved