Pendaftar BPJS Jalur Mandiri Sudah Ada 1.006 Orang
Dari jumlah total data keseluruhan tersebut, pendaftar paling banyak berasal dari kota Yogyakarta
Penulis: dnh | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejak tanggal 2 hingga tanggal 7 Januari 2014, sudah 1.006 warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mendaftarkan diri untuk mengikuti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPJS cabang utama Daerah Istimewa Yogyakarta, Doni Hendrawan dalam jumpa Pers di Balaikota Yogyakarta, Rabu (8/1/2014).
Dari jumlah total data keseluruhan tersebut, pendaftar paling banyak berasal dari kota Yogyakarta, sedangkan pendaftar paling sedikit berasal dari kabupaten Gunung Kidul. Untuk jumlah secara rinci, Doni tidak menyebutkan secara rinci jumlahnya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi membludaknya warga dalam pendaftaran BPJS, Doni mengaku sudah menyiapkan beberapa hal yang dibutuhkan. "Untuk mengantisipasi membludaknya jumlah pendaftar, kita akan menambah SDM dan akan membuka pelayanan hingga malam hari," ujar Doni.
Menurutnya saat ini sudah ada 300 orang yang akan diseleksi lebih lanjut untuk menambah pelayanan kepada masyarakat. Selain menambah SDM, pihaknya juga telah menyiapkan infrastruktur pendukung. Diantaranya dengan menyediakan counter bank yang akan mempermudah pelayanan pembayaran.
"Disana juga terdapat counter bank yang akan mempermudah dalam pelayanan saat akan melakukan pembayaran," ujar Doni.
Sedangkan untuk masalah sosialisasi, selain mengunakan media massa pihaknya juga akan membuat mobile customer yang akan mempermudah dalam sosialisasi dan pendaftaran karena tidak harus datang ke kantor. Selain itu pihkanya juga telah melakukan sosialisasi ketingkat kelurahan yang ada di DIY.
"Sedang dipersiapkan mobile customer, sedangkan untuk sosialisasi kita sudah melakukannya ke Sleman dan Kulon Progo," ujar Doni.
Saat ini, untuk wilayah kota Yogyakarta terdapat pemberi pelayanan kesehatan (PPK) yang bekerja sama dengan BPJS meliputi 18 puskesmas, 15 rumah sakit negeri dan swasta, 9 klinik, 10 dokter praktek mandiri dan 1 dokter mandiri, jumlah tersebut akan bertambah untuk memenuhi layanan BPJS.
"Untuk jumlah PPK akan ada penambahan di triwulan kedua, saat ini kami masih fokus kepada peserta yang mengikuti JKN," ujar Doni. Khusus untuk dokter mandiri, pihaknya menargetkan akan melakukan penambahan berjumlah 25 dokter.(*)