Bentrokan Pengasong vs Polsuska
Ini Identitas Dua Polsuska yang Disiram Air Panas Pengasong
berikut ini nama anggota Polsuska yang mengalami luka akibat bentrok:
Penulis: Rento Ari Nugroho | Editor: Mona Kriesdinar
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOKERTO - Akibat bentrok dengan pedagang asongan, beberapa Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) mengalami luka akibat siraman air panas dan pukulan. Peristiwa yang terjadi pada Jumat (27/12/2013) di stasiun Purwokerto tersebut membuat PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) V Purwokerto akan memroses ke ranah hukum.
Berdasarkan informasi dari Hubungan Masyarakat (Humas) Daop V Purwokerto, berikut ini nama anggota Polsuska yang mengalami luka akibat bentrok:
1. Gus Gigih , kena pukul, bibir pecah pelipis kanan benjol.
2. Andri Sugiyanto dan Sidik Afriadi, kena siram air panas. Kepala bagian atas dan pundak melepuh.
"Sebenarnya hampir semua Polsuska (sekitar 40 orang) kena siram air panas, namun hanya dua orang yang sampai mengalami luka melepuh," jelas Manajer Humas PT KAI Daop V Purwokerto dalam rilisnya, Sabtu (28/12/2013) pagi.
Disamping kayu yang dipasang diatas jalur rel, saat itu petugas juga menemukan sejumlah batu dalam kantong kresek ditepi jalur rel. Petugas menduga batu- batu tersebut akan digunakan untuk melakukan pelemparan kereta api yang lewat. Petugas mengidentifikasi ada 4 terduga pelaku yang masih terus diburu.
"Dugaan kami temuan ini ada kaitannya dengan insiden keributan asongan di stasiun Purwokerto," kata Surono.
Ia mengungkapkan, panjang kayu yang ditemukan melintang di atas rel di km 361+9/0, Notog sepanjang dua meter dan berdiameter sekitar 15 cm.(*)