Aktivitas Gunung Merapi Meningkat
Senin Pagi Merapi "Bergeliat", Warga Glagaharjo Sempat Mengungsi
Warga telah kembali ke rumah karena aktivitas Merapi normal kembali.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Mona Kriesdinar
Laporan Reporter Tribun Jogja, Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sejumlah warga di Desa Glagaharjo harus mengungsi setelah sempat terjadi embusan Merapi sekitar pukul 05.00 WIB lalu.
Sekretaris Desa Glagaharjo, Agralno membenarkan bahwa sempat terjadi pengungsian warga Dusun Srunen, Kalitengah Lor, dan Kalutebgah Kidul. Namun warga telah kembali ke rumah karena aktivitas Merapi normal kembali.
"Memang sempat terjadi pengungsian, tapi sudah kembali ke rumah," ujarnya kepada Tribunjogja.com.
Sementara itu Kepala Desa Kepuharjo, Heri Suprapto menambahkan, warganya tidak ada yang mengungsi akibat aktivitas Merapi.
"Warga tidak mengungsi. Mungkin yang di Balerante yang mengungsi, karena katanya semburannya ke arah timur," paparnya.
Diberitakan sebeluimnya, Gunung Merapi mengalami peningkatan aktivitas. Dari pengamatan di Pos Ngepos Srumbung, tercacat gempa dan guguran pada Senin (18/11/2013) sekitar pukul 05.30 WIB.
Petugas Pengamat di Ngepos, Heru Suparwoko mengatakan, setelah gempa, terjadi embusan asap kehitaman yang membubung tinggi hingga 2.000 meter ke atas dan mengarah ke timur.
"Informasi warga terjadi hujan abu tipis di Boyolali sekitar pukul 05.30 WIB," paparnya kepada Tribunjogja.com.
Sementara itu, Suratno, seorang warga sekaligus anggota SAR Boyolali yang berada di New Selo, menjelaskan bahwa sekitar pukul 05.00 terjadi letupan cukup kuat. Kuatnya letupan terdengar di wilayah Selo, Boyolali. Sementara kolom asap pekat terpantau cukup tinggi hingga terlihat dari Lereng Merbabu. Abu dan pasir menyembur hingga jatuh di wilayah kemusuk dan sekitarnya.
Meski demikian, akun twitter @pasagmerapi menginformasikan bahwa hingga pukul 05.55 WIB, situasinya sudah tenang kembali. Berbeda dengan situasi sebelumnya dimana warga Cangkringan sempat panik. Sementara Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi melalui akun twitternya @BPPTKG menginformasikan bahwa Merapi mengalami letusan freatik pada 04.53. Namun aktivitas vulakanik itu terpantau belum berlanjut.(tribunjogja.com)
