Nasi Grombyang Menu Unik di Rumah Pohon

Selain menu reguler, ada pula menu baru yang baru di launching bulan Mei ini yakni Nasi Grombyang.

Penulis: tea | Editor: Rina Eviana Dewi
zoom-inlihat foto Nasi Grombyang Menu Unik di Rumah Pohon
TRIBUNJOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
Nasi Grombyang ala Rumah Pohon


SEBIDANG
  tanah yang awalnya adalah ladang dan kebun, disulap menjadi kedai yang tidak hanya menjual makanan-minuman saja, melainkan juga suasana. Alhasil berdirilah Kedai Rumah Pohon Mas Dewo, sebagai tempat rekreasi keluarga dan ruang meditasi untuk menenangkan diri.

Adalah Bambang Sudewo dan istrinya Nisa Dewa, yang mendirikan kedai tersebut di tahun 2009. Pembangunannya bertahap dengan modal Rp50 juta. Dewo menggunakan material utama bambu petung yang disusun bertingkat hingga 6 lantai, menyerupai rumah pohon dengan ketinggian mencapai 25 meter.

Untuk makan di Kedai Rumah Pohon, pengunjung harus melewati beberapa tangga dan beberapa lantai, setiap lantai memiliki keunikan tersendiri. "Saya menawarkan konsep yang berbeda dibanding rumah makan lain yang ada di Yogyakarta, saya menjual suasana yaitu keunikan bangunannya yang artistik," ujar Dewo, saat berbincang dengan Tribun Jogja, pekan lalu.

Nisa Dewa menjelaskan untuk menu andalan Rumah Pohon adalah Nasi Guendheng yang bisa dinikmati dengan harga Rp22.500. Dinamakan nasi guendheng karena bahan dan rasanya campur-campur, namun komposisinya begitu meriah, lezat dan bergizi. Nasi guendheng ini cukup istimewa, karena merupakan perpaduan antara seafood seperti udang, dan cumi-cumi, dengan daging sapi kambing, sosis, telor. "Menu ini memang minim sayuran, juga tidak memasukan wortel agar tidak dikira capcay," ujar Nisa.

Saat disantap, tidak ada rasa yang dominan, ketiganya menjadi paduan rasa yang unik, juga aneh. Nisa juga dominan dalam menggunakan bawang bombay. Menurut Nisa, bawang bombay diperbanyak karena dianggap menjadi penawar kolesterol.

Selain menu reguler, ada pula menu baru yang baru di launching bulan Mei ini yakni Nasi Grombyang. Nama yang unik membuat penasaran pelanggannya. Dari tampilan fisik nasi ini seperti tak menarik karena berupa nasi yang dicetak bulat dalam ukuran besar. Tapi di dalamnya terdapat harta karun.

"Makannya harus dibelah dulu karena di dalamnya terdapat campuran daging kambing, udang dan bawang bombay yang extra pedas," ujar Nisa. Nasi Grombyong ini dibanderol dengan harga Rp 25 ribu per porsi. Menu-menu lain yang bisa dipesan ada Ikan Gurameh bumbu rica-rica.

Ada lagi menu andalan lainnya yakni Sate udang bakar madu yang memakai udang jebung sebagai bahan baku utamanya, menu ini dibanderol dengan harga Rp22.500 per porsi. Tak kalah sedapnya, cicipi Gulai Goreng Iga Kambing yang  penyajiannya terpisah dengan kuah gule, harganya Rp 38.500 per porsi.

Untuk minumannya, lanjut Nisa, ada es teller 21 yang memang spesial. Rekomendasi lain minuman yang bisa dipesan adalah Wedang Keraton, yang bermanfaat untuk memperlancar  peredaran darah. Wedang ini merupakan perpaduan rempah-rempah tradisional seperti kapulaga, secang, cengkeh, jahe merah, kayu manis, sereh, daun jeruk dan jeruk nipis yang disedu dengan gula batu.

Jus andalan yang paling sering dipesan adalah jus PJK, yakni jus yang sangat baik untuk kesehatan. Terutama bisa terapi bagi mereka yang memiliki penyakit jantung dan kolesterol tinggi. Jus ini merupakan perpaduan wortel, belimbing, jeruk nipis, dan apel. Ada pula jus cantik, yang bermanfaat untuk kecantikan dan kesehatan kulit, terdiri dari buah strawberry, tomat, apel, dan wortel.

Kedai Rumah Pohon Mas Dewo ini terletak di daerah Blunyahrejo, tepatnya di Blunyahrejo TRII/808 Yogyakarta. Selain bisa menikmati makanan dan minuman yang ditawarkan, pengunjung bisa juga naik ke gardu pandang untuk melihat kota Yogya dan sekitarnya. Pegunungan Menoreh, Lereng Merapi, Merbabu dan Gunung Sumbing dapat di lihat dari gardu pandang ini, dengan syarat cuaca sedang cerah dan bukan pada malam hari.

Kedai Rumah Pohon ini buka setiap hari dari jam 09.30 - 21.30 WIB. Nisa mengatakan untuk pelanggannya terbanyak dari kalangan mahasiswa, keluarga, dan ibu-ibu. "Banyak dari instansi, kantor yang menggelar reuni, hingga arisan ibu-ibu, mereka pesan tempat disini," ucapnya. (tea)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved