Gas Beracun Kawah Timbang

Gas Beracun di Dieng Tidak Terdeteksi

Tidak tercium bau belerang dari radius 1.000-1.500 meter dari Kawah Timbang ke arah Selatan

Editor: Rina Eviana Dewi
zoom-inlihat foto Gas Beracun di Dieng Tidak Terdeteksi
FOTO ANTARA/Anis Efizudin
Warga bersepeda motor melintasi papan larangan bahaya gas beracun Kawah Timbang di dataran tinggi Dieng Dusun Simbar, Batur, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (16/3). Sejak PVMBG meningkatkan status Kawah Timbang dari normal (tingkat I) menjadi waspada (tingkat II) sejak Senin malam (11/3). Pemerintah setempat menghimbau warga setempat untuk berhati-hati saat beraktivitas di sekitar Kawah Timbang.
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  menginformasi, berdasarkan laporan hasil pengukuran gas beracun di lapangan tidak terdeteksi paparan gas beracun di sekitar Kawah Timbang, jalur Jalan Dieng-Batur, dan jalur Jalan Simpangan-Pekasiran.

"Dilakukan dua kali pengukuran gas tanggal 20 April 2013 pukul 00.10 WIB dan 01.45 WIB," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Nugroho, di Jakarta, Sabtu (20/4/2013).

Dia menambahkan, berdasarkan laporan yang masuk ke BNPB juga diketahui bahwa tidak terdeteksi gas beracun di udara bebas di sepanjang jalur jalan Sumberejo-Kaliputih. "Tidak terdeteksi gas beracun di udara bebas pada jarak satu hingga 1,5 kilometer sebelah Selatan hingga Barat Daya," katanya.

Dia menambahkan, berdasarkan pengamatan secara visual diketahui bahwa tidak terjadi perubahan di Kawah Timbang. "Tampak asap putih tipis hingga tebal dengan tekanan lemah dan tinggi sekitar 50 hingga 100 meter vertikal," katanya.

Dia juga menambahkan, tidak tercium bau belerang dari radius 1.000-1.500 meter dari Kawah Timbang ke arah Selatan, Barat Daya dan Barat.

Selain itu, BNPB merekomendasikan, semua jalur jalan aman dari ancaman gas beracun, untuk itu jalur jalan dapat dibuka dan dapat digunakan kembali.

"Semua pemukiman yang ditinggalkan pengungsi juga tidak terdapat gas beracun di udara bebas, oleh karena itu pengungsi dapat kembali ke rumah masing-masing," katanya.

Namun demikian, tambah dia, karena krisis kegempaan masih terjadi maka BNPB menyarankan agar tidak ada aktivitas dalam radius 1.000 meter dari Kawah Timbang. (*)

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved