Gas Beracun Kawah Timbang

Air Kawah Sileri Berubah Kehitaman

Terpantau air kawah tersebut berubah menjadi kehitaman.

Editor: Rina Eviana Dewi
zoom-inlihat foto Air Kawah Sileri Berubah Kehitaman
TRIBUNJOGJA/HANAN WIYOKO
Asap terlihat mengepul dari Kawah Timbang dilihat dari lembah Kalisat pada Rabu (28/3/2013)
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hanan Wiyoko

TRIBUNJOGJA.COM , BANJARNEGARA - Selain memantau aktivitas vulkanik di Kawah Timbang, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng turut memantau aktivitas Kawah Sileri di Desa Kepucukan, Kecamatan Batur, Banjarnegara. Pada Jumat (5/4/2013), terpantau air kawah tersebut berubah menjadi kehitaman.

Sebelumnya pada Kamis (4/4/2013), petugas merekam  kegempaan yang terjadi di Kawah Sileri. Selain Kawah Timbang, Kawah Sileri juga dianggap berbahaya karena sempat erupsi yang mengakibatkan 144 orang meninggal dunia dan sering mengeluarkan semburan lumpur.

"Air Kawah Sileri berubah menjadi kehitam-hitaman dari warna asal kebiruan. Ini karena tekanan energi yang meningkat," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono dihubungi wartawan dari Banjarnegara, Jumat (5/4/2013) siang.

Menurutnya, banyaknya kawah di Gunung Dieng masih satu sistem vulkanologi. Sehingga memungkinkan bila peningkatan aktivitas vulkanik di satu kawah berpengarug ke yang lain.

"Selain Kawah Timbang kawah yang lain juga kami pantau, ukur suhu dan gasnya," kata Ketua Tim Tanggap Darurat PVMBG, Umar Rosadi di pos PGA Dieng, Jumat siang. Kawah lain yang juga dipantau adalah Kawah Sikidang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved