Gas Beracun Kawah Timbang

Puluhan Hektare Tanaman Kentang Petani Rusak

Kerugian petani kentang yang berada di sekitar pusat hembusan gas beracun Kawah Timbang di Dusun Simbar, Desa Sumberejo, Batur, Banjarnegara,

Editor: Joko Widiyarso
zoom-inlihat foto Puluhan Hektare Tanaman Kentang Petani Rusak
TRIBUNJOGJA/HANAN WIYOKO
Asap terlihat mengepul dari Kawah Timbang dilihat dari lembah Kalisat pada Rabu (28/3/2013)
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hanan Wiyoko

TRIBUNJOGJA.COM, BANJARNEGARA - Kerugian petani kentang yang berada di sekitar pusat hembusan gas beracun Kawah Timbang di Dusun Simbar, Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah menjadi perhatian Pemkab Banjarnegara. Lahan sayuran sekitar 70 hektare di radius bahaya 1.000 meter dari kawah dikabarkan rusak dan tak terurus.

"Kami memikirkan penggantian bibit tanaman kentang milik petani yang mati akibat terdampak gas beracun," kata Bupati Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo di posko siaga darurat bencana Kawah Timbang Kecamatan Batur, Kamis (4/4/2013) petang.

Ia menambahkan, kerugian petani kentang dan sayuran di sekitar kawah saat ini masih dihitung. Diperkirakan jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah.

"Kerugian masih dihitung petugas," lanjutnya.

Kepala Desa Sumberejo, Ibrahim mengatakan di desanya ada sekitar 70 ladang sayuran di radius 1.000 meter dari Kawah Timbang. Luas lahan terbagi 20 hektare di radius 500 meter atau terdampak langsung bahaya gas dan 50 hektare di radius 1.000 meter atau tidak terdampak langsung bahaya gas.

Hingga saat ini, sejumlah petani kentang terlihat sering mendekat ke lahan di sekitar kawah. Petani beralasan menggunakan ilmu titen untuk meladang, yakni meladang saat cuaca cerah atau ada sinar matahari. Bila mendung atau berkabut, petani tak meladang karena khawatir sebaran gas. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved