Gas Beracun Kawah Timbang

Luncuran Gas Capai 350 Meter dari Kawah

Sepekan status Waspada (level II), Kawah Timbang masih mengeluarkan gas beracun.

Editor: Joko Widiyarso
zoom-inlihat foto Luncuran Gas Capai 350 Meter dari Kawah
TRIBUNJOGJA/HANAN WIYOKO
Tim BPBD Banjarnegara memasang rambu peringatan bahaya gas beracun di jalan menuju Kawah Timbang di Dusun Simbar, Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Rabu (13/3/2013) pagi. Radius 500 meter dinyatakan berbahaya bagi penduduk.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hanan Wiyoko

TRIBUNJOGJA.COM, BANJARNEGARA - Sepekan status Waspada (level II), Kawah Timbang masih mengeluarkan gas beracun.

Dari pengamatan visual pada Minggu (17/3/2013) pagi, diketahui arah luncuran gas beracun dari Kawah Timbang mencapai 350 meter. Indikator kemunculan gas beracun diketahui dengan melihat asap putih yang mengambang dari area luncuran gas.

"Pengamatan visual diketahui uap air yang terjebak gas beracun meluncur sekitar 350 meter ke arah selatan menuju ke Kali Sat," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Tunut Pujiharjo, dihubungi Minggu (17/3/2013) siang.

Ia mengatakan, pada Minggu pagi belum dilakukan pengukuran gas CO2. Kata dia, petugas baru menyelesaikan pemasangan delapan titik pemantau gas di luar radius berbahaya 500 meter.

"Kami dilarang mendekat ke radius berbahaya untuk mengukur gas," kata Tunut.

Seperti diberitakan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Kawah Timbang dari normal (level I) menjadi waspada (level II) sejak Senin (11/3/201), pukul 21.30 WIB.
   
Terkait peningkatan status tersebut, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 500 meter dari Kawah Timbang, karena adanya ancaman bahaya gas CO/CO2 yang berbahaya bagi kehidupan.

Masyarakat juga diminta agar waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang dengan kedalaman lebih dari satu meter karena dari tempat tersebut dapat berpotensi terancam bahaya gas CO/CO2. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved