Kecelakaan Lalu Lintas
2 Pengendara Motor Tewas dalam Kecelakaan di Jalan Wates
Kondisi kedua korban akibat kecelakaan itu sangat mengenaskan, dengan tubuh terkoyak dan luka parah.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO – Dua pengendara motor tewas seketika setelah mengalami kecelakaan di ruas Jalan Wates-Yogyakarta KM 20, tepatnya di jembatan dusun Wora-wari, desa Sukoreno, kecamatan Sentolo, Selasa (5/1/2013).
Kondisi kedua korban akibat kecelakaan itu sangat mengenaskan, dengan tubuh terkoyak dan luka parah. Keduanya menjadi korban tabrak lari oleh sebuah truk yang hingga kini masih diburu pihak kepolisian.
Informasi dihimpun, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Korban tewas diketahui bernama Dwi Yulianto (24), seorang anggota TNI warga dusun Ngramang, desa Kedungsari, kecamatan Pengasih serta Wasi Rasyid Hidayah (22), warga dusun Jogonalan, desa Tirtorahayu, kecamatan Galur. Keduanya berboncengan dengan sepeda motor Vario AB 6758 CL melaju dari arah Wates menuju timur.
Sementara itu, dari arah berlawanan melaju berturut-turut bus patas Efisiensi dan sebuah truk yang melaju dalam kecepatan tinggi. Mendekati jembatan dusun, truk tersebut diduga mendahului bus Efisiensi dan melanggar marka jalan.
Jarak yang terlalu dekat antara sepeda motor korban dan truk membuat tabrakan tak dapat dihindari. Tubuh kedua korban akhirnya terpental dan sepeda motor korban terseret sekitar 20 meter.
“Saya lagi nonton televisi di dalam rumah. Saya kaget waktu ada suara letusan keras banget. Saya kira itu suara ban meletus. Di sini memang sering ada truk yang bannya meletus. Lalu saya keluar dan ternyata ada kecelakaan ini,” ujar Irma (15), seorang warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian.
Menurutnya, saat itu kondisi jalanan sedang sepi kendaraan, hanya beberapa saja yang melintas. Begitu mendengar suara letusan, Irma langsung keluar rumah. Saat itu dilihatnya seorang pria dalam posisi tertelungkup di badan jalan dan lengan kanannya putus. Korban perempuan dalam keadaan terlentang di pinggiran jalan. Sementara, sepeda motor korban dilihatnya sudah teronggok sekitar 15 meter dari posisi para korban.
“Saya tidak mendengar suara motor terseret di jalan, hanya suara letusan itu saja,” imbuh Irma. (*)