Kecelakaan Laut

Woro Tampak Riang Sebelum Ajal Menjemput

Ayahnya sejak satu minggu terakhir telah mendapatkan firasat. Selama itu, badannya terasa lemas disertai perasaan tidak enak.

Penulis: Rento Ari Nugroho | Editor: Sigit Widya
zoom-inlihat foto Woro Tampak Riang Sebelum Ajal Menjemput
NET
Ilustrasi.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari Nugroho

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Perilaku Woro Infanteri (18), warga RT 4/RW 1 Desa Patutrejo, Kecamatan Grabag, Purworejo, selama tiga hari terakhir tampak aneh di mata ayahnya. Siswa kelas XII SMK Institut Indonesia tersebut mendadak tampak ceria dan suka tertawa.

Markuat (40), ayah Woro, tidak menyangka, itu pertanda kepergian sang putra tercinta. Pada Kamis (17/1/2013), Woro bersama seorang temannya, David Triswantoro (15), hilang tergulung ombak di Pantai Jetis, DSsa Patutrejo, Kecamatan Grabag, Purworejo.

Markuat sebenarnya sejak satu minggu terakhir telah mendapatkan firasat. Selama itu, badannya terasa lemas disertai perasaan tidak enak. Puncaknya, tiga hari terakhir Woro tampak lebih ceria dari biasanya.

"Dan pagi harinya, Woro tidak biasanya senyum dan tertawa sebelum pamit pergi ke sekolah. Padahal, selama ini, ia cuma pamitan biasaja," jelas Markuat ketika ditemui di rumah duka, Jumat (18/1/2013).

Sepanjang hari sebelum Woro menghilang, lanjut Markuat, badannya masih saja terasa lemas. Ketika sore, Woro pamit kepada sang ayah hendak berlatih sepakbola bersama teman-temannya.

"Sekitar pukul 16.30, saya melihat sepatu dan peralatan latihan sepakbola masih di rumah. Akhirnya, saya susul ke lapangan untuk bertanya, kenapa peralatannya ditinggal. Ia mengaku hari masih siang, belum waktunya bermain sepakbola. Padahal, kala itu sudah sore," lanjut Markuat sambil menerawang.

Setelah berbicara dengan anaknya, Markuat pun duduk-duduk di tepi lapangan sambil membaca koran. Ketika itulah, tanpa disadari, Woro telah meninggalkan lapangan dan menuju ke laut bersama teman-temannya.

"Selesai baca koran, Woro sudah pergi. Tidak sampai seperempat jam kemudian, ada saudara datang dari laut, memberi kabar kalau anak-anak yang latihan sepakbola sedang mandi di laut. Ternyata, terjadilah peristiwa itu," ujar Markuat.

(Tribunjogja.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved