Ada Kuliner Ekstrim, Telur Kodok Goreng
Masakan telur kodok di Warung Sweeke Pak Jenggot, di Dukuh Prigiwetan, Desa Jogosetran
Penulis: oda | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Kuliner telur kodok,mungkin merupakan makanan yang awam di telinga masyarakat umum, tapi bagi penggemar sweeke mungkin sudah pernah merasakannya. Masakan telur kodok di Warung Sweeke Pak Jenggot, di Dukuh Prigiwetan, Desa Jogosetran, Kecamatan Kalikotes dimasak dengan cara goreng krispi.
Telur kodok yang digoreng krispi tersebut tidak terlihat kalau yang dimakan pengunjung merupakan telur kodok. Selain digoreng krispi, telur tersebut juga terkadang disajikan dalam bentuk masakan garang asem atau dengan kuah.
“Di warung ini memang digoreng dengan cara goreng krispi dan banyak diminati para pembeli. Mereka kadang memesan dengan berbagai pilihan sajian. Namun, bagi yang pertama kali mencoba, kami tawarkan menu yang dicampur dengan belut dan kodok goreng krispi,” jelas Pak Jenggot, yang miliki nama asli Sangsang (35) itu, di Klaten, Minggu (9/9/2012).
Pelanggan untuk menu sweeke, terlebih penikmat telur kodok ialah warga keturunan. Mereka seringkali memesan untuk dibawa pulang. Telur kodok ternyata juga memiliki khasiat untuk kesehatan, terutama penyakit kulit.
“Sehari bisa disetori sekitar dua kilo telur kodok, dan 20 kilo kodok. Sedangkan untuk belut, saya menangkar sendiri. Sekarang ini musim kemarau, sehingga seturan pun agak berkurang. Telur kodok itu berkhasiat mengobati penyekit kulit seperti enzim,” tuturnya.
Sementara itu, istri Pak Jenggot, Sri Rahayu (37), mengatakan usaha warung sweeke tersebut telah didirikan sekitar dua tahun yang lalu. Mereka pun memasarkan warungnya hanya dari mulut ke mulut. (tribunjogja.com)