Ramadan 1433 H
Jelang Lebaran, Transaksi Kredit Pegadaian Meningkat
Transaksi kredit masyarakat di pegadaian di Kabupaten Magelang dengan menggadaikan barang
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: tea
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Transaksi kredit masyarakat di pegadaian di Kabupaten Magelang dengan menggadaikan barang, mendekati Lebaran ini terbilang masih tinggi. Desakan tuntutan hidup untuk mencukupi kebutuhan Lebaran, diduga memicu tingginya angka transaksi tersebut. Selain itu, dimulainya tahun ajaran baru pada Juli lalu, juga menyebabkan pegadaian menjadi tujuan jelkang lebaran ini. Masyarakat membutuhkan tambahan dana untuk lebaran setelah sebelumnya banyak mengeluarkan uang untuk kebutuhan anak sekolah.
Pjs Manajer Cabang Pegadaian Muntilan, Sumarsono, mengatakan bahwa masih tingginya kebutuhan dana masyarakat ini terlihat dari perilaku nasabah yang datang untuk menggadaikan barang. Dikatakannya, sebagian nasabah yang sudah menggadaikan barang di tempatnya, belakagan justru kembali meminta kredit.
“Sehingga setelah jatuh tempo, barang kembali digadaikan. Ada juga nasabah yang baru saja melunasi kredit dan mengambil barang sekitar satu dua bulan lalu, sekarang datang lagi untuk menggadaikan barang yang sama,” ujarnya, Senin (13/8/2012).
Mayoritas barang yang digadaikan menurutnya adalah perhiasan emas. Sementara, nilai pinjaman atau kredit yang diberikan kepada nasabah yang menggadaikan barang, dikatakan Sumarsono masih bertahan pada kisaran Rp 100 juta – Rp 115 juta per hari. Nilai kredit ini sama seperti nilai kredit yang diberikan di hari-hari biasa sebelumnya. “Setelah menggadaikan barang, rata-rata nasabah menerima dana pinjaman berkisar Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta,” ujarnya.
Dana yang dibayarkan masyarakat untuk menebus barang yang digadaikan juga masih berkisar Rp 100 juta per hari, dan belum ada peningkatan yang mencolok dibanding hari-hari sebelumnya.(*)