Arus Mudik

Perbatasan Gunungkidul Ngawen Minim Penerangan Jalan

Masyarakat di Gunungkidul berharap pemerintah segera turun tangan dalam menambah penerangan jalan.

Editor: tea
zoom-inlihat foto Perbatasan Gunungkidul Ngawen Minim Penerangan Jalan
internet
Ilustrasi

Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL -  Masyarakat di Gunungkidul berharap pemerintah segera turun tangan dalam menambah penerangan jalan. Khususnya menjelang lebaran, agar pemudik yang tidak mengetahui kondisi jalan dapat dengan lancar berkendara. Titik utama yang masih minim penerangan adalah perbatasan dan tempat wisata.

Pantauan Tribun Jogja di beberapa wilayah perbatasan Gunungkidul penerangan jalan umum (PJU) masih sangat minim. Jarak antara satu lampu dengan lainnya terlalu jauh, sehingga jalanan Gunungkidul masih tetap terlihat gelap. Di daerah Semin perbatasan Wonogiri misalnya, PJU juga sangat minim selain itu juga rambu-rambu jalan masih belum lengkap.

Sementara itu, di wilayah Tleseh, hutan Bunder, Playen juga masih terlihat gelap. Selain itu juga bila menuju ke wilayah pantai juga tak ada penerangan yang cukup signifikan. Sehingga bagi pemudik, perlu sangat berhati-hati untuk melintas di wilayah ini.

Kepala desa Watugajah, Gedangsari Subirman menilai bahwa penerangan di wilayahnya masih sangat jauh dari minim. Hampir setiap melintas di daerah perbatasan Klaten ini, warga harus berhati-hati. “Apalagi jalanan juga rusak-rusak,” ungkapnya kepada Tribun Jogja.

Warga Watugajah Rt 2/1, Watugajah, Gedangsari ini menjelaskan bahwa sejak tahun 2004 belum ada sentuhan dari pemerintah terkait dengan penerangan jalan. Padahal jika warga mudik lebaran, akan sangat berbahaya bila tidak berhati-hati. “Banyak pemudik yang tidak menguasai medan sehingga bila jalanan gelap dan rusak akan sangat berbahaya,” ulasnya.

Subirman juga menjelaskan bahwa pihaknya pernah mengajukan pada pemerintah daerah terkait penambahan lampu. Namun, memang belum mendapatka realisasi hingga saat ini. “Padahal juga sudah kami ajukan lewat camat,” imbuhnya. Ia berharap penanganan tersebut dapat segera dilakukan agar membantu kelancaran pemudik. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved