Arus Mudik
Jalur Wisata ke Gunung Kidul Masih Gelap
Sebetulnya memang sudah ada penerangan, namun jaraknya terlalu jauh sehingga masih terkesan masih gelap
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: tea
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Wawan (30) warga Plumbungan, Putat, Patuk mengungkapkan bahwa kondisi penerangan jalan di Jalur Jogja-Wonosari masih terlihat gelap. Terutama, jelasnya, di jalur jalan dekat hutan atau ladang.
“Sebetulnya memang sudah ada penerangan, namun jaraknya terlalu jauh sehingga masih terkesan masih gelap,” jelasnya.
Sehingga seringkali melintas, ia sangat berhati-hati. Selain karena lampu motor miliknya sudah mulai meredup, dan kondisi jalan yang kurang terang. “Kalau penerangan ditambah lagi, maka akan sangat membantu pemudik,” ucap Gunawan.
Sementara warga lain, Ardiyan (23) warga Baleharjo, Wonosari menjelaskan bahwa penerangan jalan memang sangat perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah. Utamanya di daerah wisata dan menuju ke daerah pesisir yang dirasakan masih gelap.
Masyarakat di Gunungkidul berharap pemerintah segera turun tangan dalam menambah penerangan jalan. Khususnya menjelang lebaran, agar pemudik yang tidak mengetahui kondisi jalan dapat dengan lancar berkendara. Titik utama yang masih minim penerangan adalah perbatasan dan tempat wisata.
Pantauan Tribun Jogja di beberapa wilayah perbatasan Gunungkidul penerangan jalan umum (PJU) masih sangat minim. Jarak antara satu lampu dengan lainnya terlalu jauh, sehingga jalanan Gunungkidul masih tetap terlihat gelap. Di daerah Semin perbatasan Wonogiri misalnya, PJU juga sangat minim selain itu juga rambu-rambu jalan masih belum lengkap.
Sementara itu, di wilayah Tleseh, hutan Bunder, Playen juga masih terlihat gelap. Selain itu juga bila menuju ke wilayah pantai juga tak ada penerangan yang cukup signifikan. Sehingga bagi pemudik, perlu sangat berhati-hati untuk melintas di wilayah ini. (*)