Tren Konsumsi Masrum
Makan Magic Mushroom Bisa Bikin Happy
Tak hanya kaum pria seperti Bedu dan Tatag, kaum wanita pun tak asing dengan masrum.
Penulis: Hendy Kurniawan | Editor: tea
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tak hanya kaum pria seperti Bedu dan Tatag, kaum wanita pun tak asing dengan masrum. Sebut saja Niki (nama disamarkan), yang pernah tiga kali mencoba mabuk-mabukan menggunakan mushroom. Mulanya, perempuan berusia 25 tahun ini mengetahui mushroom dari temannya di Bali.
"Di Bali biasanya disebut magic mushroom, karena kalau dimakan jamur ini memabukkan. Dia (kawannya di Bali, Red) cerita kalau makan magic mushroom bisa bikin ketawa-ketawa," ungkapnya.
Perempuan yang tinggal di Jalan Prawirotaman ini mengatakan, lantaran penasaran ia pun berkeinginan merasakan sensasi mengkonsumsi mushroom. "Teman saya yang lain memberikan info kalau mushroom banyak di jual di warung-warung yang ada di pinggir Parangtritis," jelas dia.
Bersama tiga temannya, suatu saat ia menuju Parangtritis. Melalui informasi yang didapat, ia pun menuju salah satu warung sesuai arahan temannya. "Kami pesan mushroom. Pemilik warung langsung memberi pilihan mushroom dibuat beberapa olahan," kata Niki.
Mereka pun memesan beberapa menu, yaitu mushroom dijus dengan campuran minuman berkarbonasi, dimasak dengan mi rebus, dan dibuat telor dadar. Menurut Niki, mushroom saat dikonsumsi dengan mi rebus maupun telor dadar rasanya biasa. Seperti jamur pada umumnya.
"Beda jika diblender. baunya menjijikan dan rasanya seperti minuman basi. Tapi inilah yang lebih cepat memabukkan," urainya.
Sekitar 30 menit jam kemudian, efek magical mushroom terasa. Niki mengenang, efek yang dirasakan setelah memakan mushroom, benda-benda yang dilihatnya menjadi serasa bergelombang. "Atap-atap warung itu rasanya seperti bergerak bergelombang," jelasnya. (*)