Tren Konsumsi Masrum
Dimakan Bisa Bikin Gembira Berlebihan
Barangkali belum banyak orang mengetahui ada jamur yang dikonsumsi dengan tujuan menenangkan pikiran, atau untuk fly.
Penulis: Rina Eviana Dewi | Editor: tea
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Barangkali belum banyak orang mengetahui ada jamur yang dikonsumsi dengan tujuan menenangkan pikiran, atau untuk fly. Jamur ini berbeda dari yang biasa dikonsumsi sebagai lauk pauk atau cemilan. Karena biasanya tumbuh di sekitar kotoran binatang, seperti kotoran sapi, kerbau, atau, maka umumnya orang mengenal jamur ini dengan sebutan magical mushroom atau masrum.
Menurut catatan sejarah, jamur ini mula-mula dipakai penduduk asli Mesoamerika untuk ritual dan penyembahaan kepada dewa. Entah mulai kapan manusia modern menkonsumsi masrum untuk tujuan menenangkan pikiran, namun yang pasti saat ini sebagian kalangan anak muda memakan masrum untuk memeroleh sensasi halusinasi agar merubah suasana hati.
Efek yang dirasakan seseorang setelah makan masrum biasanya perasaan berlebihan. Bisa euforia (perasaan nyaman atau perasaan gembira berlebihan) jika kondisi hati sedang senang, atau merasa kesedihan mendalam saat memikirkan hal melankolis. Tubuh akan merasa lemas dan sangat malas beraktifitas untuk beberapa jam ke depan seusai memakan masrum.
Seperti yang diutarakan oleh Tatag (22), pemuda asal Purworejo yang empat tahun tinggal di Yogyakarta, yang pertama kali mengkonsumsi masrum ketika di bangku kelas 2 SMA. Secara intensif selama enam bulan, Tatag hampir setiap hari mencari dan mengkonsumsi masrum dalam bentuk cemilan seperti kripik, dimasak dengan telur dadar atau diiris kemudian dicampurkan ke dalam kopi untuk merasakan efek halusinasinya.
"Setelah memakannya, pikiran tenang dan bisa merasa sangat bahagia, atau sedih, tergantung suasana hati saat itu. Banyak orang bilang makan masrum rasanya memabukkan. Mungkin benar juga pendapat itu," katanya kepada Tribun Jogja, Minggu (24/5/2012).
Ketika Tatag tinggal di Yogyakarta untuk meneruskan pendidikan di satu perguruan tinggi swasta, ia juga mengetahui ada warung makan menjual masrum dengan olahan omlet, sebagai racikan kopi atau disajikan layaknya minuman jus yang diblender bersama buah-buahan segar.
"Kalau di sini (Yogyakarta) saya baru tiga kali mengkonsumsi masrum yang dibeli dari warung di kawasan Caturtunggal Sleman. Satu porsi omlet masrum harganya Rp 10.000 sedangkan satu cangkir kopi masrum Rp 5.000. Namun efeknya tidak terlalu menimbulkan halusinasi yang hebat. Hanya tubuh menjadi lemas dan perasaan tenang," tuturnya. (*)