Property Plus Ajarkan Bisnis Properti

Property Plus mengajarkan strategi agar semua orang bisa berbisnis properti tanpa merogoh kocek yang besar.

Penulis: Gaya Lufityanti | Editor: Rina Eviana Dewi
Laporan Reporter Tribun Jogja, Gaya Lufityanti


TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tidak semua bisnis properti hanya bisa dijalankan dengan modal besar. Melalui Seminar Strategi Membangun Bisnis Developer Property Dengan Modal Kecil, Property Plus mengajarkan strategi agar semua orang bisa berbisnis properti tanpa merogoh kocek yang besar. "Selama ini pertumbuhan masyarakat dan percepatan properti tidak seimbang. Kami ingin membantu pemerintah dalam hal pengadaan rumah secara murah," ujar Bambang Ifnurudin Hidayat, seorang pembicara dalam seminar tersebut pada Jumat (16/12/2011). 


Dalam program-program yang diadakan Property Plus, pihaknya ingin mengajak masyarakat mengerti bisnis properti, baik sebagai pengusaha maupun sebagai konsumen. Dengan mengedukasi masyarakat, ke depan masyarakat tidak hanya dimanfaatkan hanya sebagai konsumen saja. "Kami ingin membuat masyarakat berperan aktif," tegasnya. 


Untuk memulai bisnis properti, lanjutnya, masyarakat cukup mempunyai modal seadanya. Jika belum memiliki tanah, masyarakat diharapkan mempunyai kemampuan untuk bernegosiasi dalam menyediakan tanah bagi kebutuhan bisnisnya. Tanah, menurutnya merupakan modal terpenting yang dimiliki pengembang. "Namun, tanah tidak harus dibeli dengan cash, atau harganya masih bisa dilobi sesuai kebutuhan pemilik tanah," paparnya. 


Jika calon pengusaha sudah mempunyai tanah, maka ia menyarankan agar tanah tersebut tidak buru-buru dijual. Karena menurutnya, tanah tersebut bisa diberdayakan dengan membagi-bagi kapling lahannya untuk bisnis properti. "Tanah merupakan modal yang memiliki nilai ekonomis tinggi, semakin lama harganya semakin mahal," ujarnya. 


Media Promotion Property Plus, Asyikin mengatakan, Property Plus yang merupakan sekelompok konsultan management properti mencoba untuk merubah paradigma masyarakat yang menganggap bisnis ini hanya bisa dilakukan oleh kalangan berduit. Untuk bergelut di bidang ini tidak mudah, ia mengungkapkan tantangan yang dihadapi juga besar. "Seminar ini hanyalah satu upaya berbagi ilmu dengan anggota dan masyarakat luas, selebihnya kami juga memberikan kelas workshop, action ke lapangan serta magang ke beberapa perusahaan," jelasnya. 


Seminar yang sudah digelar ke sepuluh kalinya ini, menurutnya sangat efektif untuk mengumpulkan pengusaha serta calon pengusaha properti di Indonesia dan DIY secara khususnya. Pengalaman bergelut di industri properti selama 12 tahun inilah, yang membuat Property Plus ingin lebih banyak merangkul pengusaha lokal. "Di DIY anggota kami sudah mencapai 200an orang, sementara di 38 Kota di Indonesia anggota kami sudah mencapai 4 ribuan," paparnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved