Anna Tak Mau Boros Uang untuk Dukung Suami Maju Pilwali 2011

Anna lebih suka mengkampanyekan program yang sudah dilakukan 4 tahun terakhir, ketika mendampingi suaminya menjadi Wakil Wali Kota.

Editor: mas
zoom-inlihat foto Anna Tak Mau Boros Uang untuk Dukung Suami Maju Pilwali 2011
TRIBUNJOGJA.COM/THERESEA ANDAYANI
Tri Kirana Muslidatun
Laporan Reporter Tribun Jogja, Theresia Andayani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA -  Istri Wakil Wali Kota Yogyakarta, Hj Tri Kirana Muslidatun, SPsi, mengaku tak mau menghamburkan uang untuk kampanye pencalonan suaminya, Hariyadi Suyuti, menjadi Wali Kota Yogya pada Pilwali 2011.

Menurut perempuan yang akrab disapa Anna ini, ia lebih suka mengkampanyekan program yang sudah dilakukan selama 4 tahun terakhir ini, ketika mendampingi suaminya menjadi Wakil Wali Kota. Program-program itu menyangkut perempuan, anak dan budaya.

“Kalau persoalan-persoalan perempuan, tidak perlu kampanye lagi karena saya sudah melakukannya selama 4 tahun. Tidak bisa dibandingkan dengan uang berapa pun,” Anna kepada Tribun Jogja, Jumat malam (18/2/2011).

Selain fokus yang dikerjakan suaminya di bidang kemiskinan, Anna  juga akan tetap menyelesaikan beberapa tahap yang belum terselesaikan. Seperti penyelesaian kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan traficking.

Upaya selama empat tahun ini, kata Anna, 60 persen persoalan anak di Yogya bisa teratasi. Ini berkat program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang digencarkan selama ini. “Kalau gizi buruk dan pengentasan kemiskinan memang masih menjadi program lanjutan, di masa mendatang. Karena di kota Yogya masih ada 26 ribu KK yang masih miskin,” katanya.

Berbagai aktivitasnya sebagai istri Wakil Wali Kota itu, membuat kegiatan perempuan ini semakin menumpuk. Tak hanya ngurus PT Cipta Sarana Kreasi Niaganindo karena posisinya sebagai direktur, tapi juga aktif kegiatan PKK, kegiatan pemberdayaan perempuan, sosial kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan, hingga bersentuhan dengan urusan seni dan budaya.

“Tiap tahun saya selalu menjadi ketua Pekan Budaya Tionghoa dan ini sudah masuk tahun keenam,” kata wanita kelahiran 1 Mei 1969 ini.

Dengan beragam aktivitasnya tersebut wanita enerjik yang selalu tampil fashionable ini resah karena masih tingginya tingkat pengangguran perempuan di kota Yogyakarta. Juga masih ada tingkat kehidupan yang berada jauh di bawah standar kehidupan layak sebagai perempuan.

Meski seabrek kegiatan dialkoninya setiap hari, Anna tetap meluangkan waktunya untuk keluarga karena ia memang mencintai anak-anaknya. Ibu dari Karina Arifiani (18) dan Kartika Zahra Salsabila (7), berharap selalu bisa menjadi sahabat sejati bagi anak-anak dan membangun tali bathin yang kuat diantara mereka.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved