KLB Leptospirosis

Sutanto Sempat Tergeletak Pingsan di Tepi Jalan

"Saya biasa mencari rumput di sawah, beberapa kali saya menginjak lubang tikus. Mungkin itu penyebabnya."

Editor: Sulistiono
Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Sudah empat hari Hadi Sutanto (55) terbaring lemah di bangsal Bougenvill RSUD Wates. Ia baru menyadari kencing tikus bisa membuatnya terkulai tak berdaya.

"Saya biasa mencari rumput di sawah, beberapa kali saya menginjak lubang tikus. Mungkin itu penyebabnya," kata Sutanto, Selasa (8/2/2011).

Pada awalnya, Warga Pleret Kecamatan Panjatan mengira, hanya sakit flu biasa. Namun, tubuhnya terasa nyeri, pusing dan muntah. Ia pun menyadari bahwa sakit yang dideritanya bukan penyakit biasa.

"Seperti orang keracunan, kepala saya pusing dan kencing berulang-ulang," ujar Sutanto, yang masih memakai infus di tangannya.

Istri Sutanto, Martini (43), setia menemani. Martini menceritakan kondisi suaminya memburuk mulai Jumat (4/2/2011). Ia sempat dibuat cemas karena suaminya baru pulang dini hari, dengan tubuh lunglai dan baju yang berlumpur.

"Ternyata saat perjalanan pulang ke rumah, ia sempat pingsan di tepi jalan selama beberapa jam, sebelum bisa bangkit untuk kembali ke rumah," ujarnya.

Sabtu (5/2/2011) pukul 07.00 WIB, ia membawa suaminya periksa ke dokter di Galur. Dokter merekomendasi, jika sampai sore tidak membaik, agar langsung dibawa ke rumah saki karena ada dugaan terkena bakteri Leptospira sp.

Ternyata kondisinya kian memburuk, muntah-muntah dan badannya menggigil. "Setelah di rumah sakit baru saya diberitahu ternyata benar suami saya terjangkit Leptospirosis," ujar Martini.

Selama empat hari dirawat, kondisi kesehatannya membaik. Ia sedikit lega ketika dokter mengatakan suaminya tidak perlu menjalani cuci darah, karena fungsi ginjalnya masih baik. "Hari ini ia sudah disuntik empat kali, semoga bisa cepat sembuh," harapnya.

Dari keterangan pihak RSUD Wates, Sutanto adalah pasien Leptospirosis ke-16, sejak Januari hingga 8 Februari 2011. "Penderita penyakit ini menyebar di 12 kecamatan se-Kulonprogo, jadi setiap orang perlu mewaspadai penyakit Leptospirosis ini, " ujar Kabid Keperawantan dan Kebidanan RSUD Wates, Sri Budi Utami. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved