KLB Leptospirosis

RSUD Wates Usul DIY KLB Leptospirosis

RSUD Wates mengusulkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Leptosporosis tingkat provinsi DIY.

Editor: Sulistiono
Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - RSUD Wates mengusulkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Leptospirosis tingkat provinsi DIY.

“Wabah Leptospirosis sudah meluas. Penyakit ini bukan lagi masalah satu kabupaten,” kata Kepala Divisi Pelayanan Medis RSUD Wates, Witarto, Selasa (1/2/2011).

Ia mengatakan, penyebaran bakteri Leptospira sp yang dibawa tikus tak hanya terjadi di Bantul, tetapi juga di Kulonprogo. Terutama di wilayah yang berbatasan dengan Bantul, misalnya di Kecamatan Sentolo dan Galur.

“Ditetapkannya status KLB Leptospirosis tingkat provinsi, maka penanganannya akan lebih terpadu. Prioritas penanganan di daerah yang ditetapkan KLB dan tidak tentunya berbeda," kata Witarto.

Campur tangan pemerintah provinsi, kata dia, akan meringankan beban penderita yang menjalani perawatan khusus, misalnya cuci darah yang butuh biaya mahal. "Klaim Jamkesmas atau Jamkesos masih terlalu kecil jika pasien menjalani dua sampai tiga kali cuci darah," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved