KLB Leptospirosis
Satu Rumah Dapat Jatah 10 Butir Obat Tikus
Edy juga sudah menyiapkan obat tikus untuk memberantas tikus di rumah-rumah warga. Namanya obat Petrokum 0,005 BB.

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Edy Suharyanta, berjalan keluar kantornya penuh semangat. "Mari, saya tunjukkan cara kerja pengomposan. Ada korek api?" katanya kepada TribunJogja saat ditemui di kantornya, Jumat (28/1/2011).
Di halaman luar kantornya, Edy memilih tempat yang longgar dan berjongkok. Plastik lonjong merah muda berisi belerang, dimasukkannya ke dalam sebuah corong kecil, dengan pegangan di ujung satunya.
Ia pun mulai membakar ujung corong dengan korek api gas. "Awas, jangan dekat-dekat, semburan asapnya kencang dan berbau sekali," katanya memperingatkan. Beberapa kali mencoba, ujung belerang tersebut tidak juga terbakar. "Kenapa tidak bisa ya?" ujarnya heran.
Seorang satpam datang menghampirinya. "Mari saya bantu," ujarnya. Satpam itu lalu berjongkok di samping kanan Edy, dan membakar ujung belerang tersebut dengan korek api kayu miliknya. Api berhasil muncul di ujung belerang, dan tidak lama kemudian asap belerang keluar.
"Asapnya akan terus keluar dalam waktu beberapa menit," ujar Edy semangat. Nantinya, corong tersebut akan diarahkan ke lubang tikus di sawah. "Belerang yang sedang mengeluarkan asap nanti bisa dimasukkan ke dalam lubang, lalu lubang ditutup dengan tanah, sehingga asap akan berputar di dalam lubang tikus," ujar Edy.
Pengomposan dengan bahan belerang adalah satu cara yang digunakan untuk memberantas tikus, terkait status Kejadian Luar Biasa (KLB) Leptospirosis di Bantul. "Kami sudah siapkan satu ton belerang dan 100 corong seperti itu," kata Edy.
Baik belerang maupun corong, semuanya adalah bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi DIY. Stok belerang cukup untuk disebar ke setiap kelompok tani di Bantul. Namun, corongnya masih terlalu sedikit, sehingga penggunaannya harus bergantian. “Di Bantul ada 630 kelompok tani,” jelasnya.
Edy mengatakan kalau pengomposan belerang memiliki kelemahan, yakni hanya bisa membunuh tikus yang muda, dan tidak terpantau berapa jumlah tikus yang mati, karena matinya di dalam tanah. Metode pengomposan belerang untuk memberantas tikus akan dilakukan di ladang yang belum panen.
Sedangkan untuk lahan yang sudah panen, akan dilakukan dengan metode gropyokan. "Caranya adalah dengan membongkar lubang tikus yang masih aktif, dan menyiapkan jaring di sisi lainnya. Tikus-tikus yang berlarian keluar nanti akan langsung dibunuh," kata Edy.
Selain itu, Edy juga sudah menyiapkan obat tikus untuk memberantas tikus di rumah-rumah warga. Namanya obat Petrokum 0,005 BB. Obat itu disarankan ditaruh di tempat yang sering dilalui tikus. Obat tersebut warna hijau tersebut memiliki aroma khas sesuai selera tikus, sehingga tikus akan mau memakannya. "Satu rumah akan mendapat lima sampai 10 butir Petrokum," katanya.