KLB Leptospirosis

Pemkab Bantul Bentuk Tim Pemberantas Tikus

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul membentuk tim pemberantas tikus, Kamis (27/1/2011).

Editor: Sulistiono
zoom-inlihat foto Pemkab Bantul Bentuk Tim Pemberantas Tikus
TRIBUNJOGJA.COM/ANUGERAH
Baliho besar bertuliskan 'Bahaya Leptospirosis' dan bergambar tikus disiapkan menyusul status Kejadian Luar Biasa (KLB) Leptosirosis di Kabupaten Bantul.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Anugerah

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul membentuk tim pemberantas tikus, Kamis (27/1/2011). Tim tersebut dibentuk menyusul ditetapkannya status Kejadian Luar Biasa (KLB) Leptospirosis.

"Leptospirosis ditularkan ke manusia melalui air kencing tikus yang terinfeksi leptospira," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Siti Noor Zaenab.

Pembentukan tim pemberantasan tikus diputuskan dalam rapat koordinasi yang dipimpin Bupati Bantul Sri Suryawidadi, didampingi Wakil Bupati Bantul Sumarno, Sekretaris Daerah Gendut Sudarto, Asisten I Munir, dan Asisten III Bejo Utomo.

Siti menjelaskan beberapa cara bisa dilakukan untuk mencegah penyakit Leptospirosis. Antara lain, menutupi setiap luka dengan pembalut yang kedap air, hindari berenang di dalam air yang mungkin dicemari air seni binatang, dan mencuci tangan dengan sabun karena kuman Leptospira cepat mati oleh sabun. 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved