Mampir ke Kawasan Onderdil Jejeran Wonokromo Pleret

Mau Barang Remuk Redam Tinggal Pilih

Mau cari onderdil motor baru, bekas, dengan harga murah, datang saja ke pasar onderdil Jejeran Wonokromo Bantul.

Editor: Agus Wahyu
zoom-inlihat foto Mau Barang Remuk Redam Tinggal Pilih
tribun jogja/ hendy kurniawan
Asrofi di atas motor trail miliknya di depan toko onderdilnya.

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bermula dari usaha bengkel motor dan kios bensin eceran, Muhammad Asrofi (42) melirik penjualan onderdil motor sebagai bisnis yang menjanjikan.

Lalu, ia menjajal membuka toko onderdil di Jejeran, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Bantul, pada 1998.

Saat itu di seputaran Jejeran belum ada pedagang onderdil. Pantaslah ia menjadi pionir berkembangnya pasar onderdil motor di Jejeran yang makin berkibar sampai sekarang.

Pemilik toko ASR Motor di pasar onderdil Jejeran ini memulai usahanya sambil tetap membuka bengkel.

"Waktu itu saya menyediakan onderdil motor bekas, misalnya sepatbor, tromol, piston, kampas, cover body dan lain-lain. Ternyata laku, sehingga saya semakin memperbanyak persediaan," ujar Asrofi ketika ditemui Tribun Jogja di tokonya, Jumat (14/1/2011).

Asrofi bercerita, kala itu daerah Jejeran belum ada orang berjualan onderdil motor.

Sehingga ia makin terpacu untuk menekuni bisnis ini dan meninggalkan usaha bengkelnya karena respon dari konsumen sangat bagus.

Saat ini ada sekitar 125 pedagang onderdil motor di Jejeran. Mulai dari toko besar sampai kios kecil, yang menyediakan berbagai macam onderdil dan variasi motor.

"Lalu saya sedia onderdil baru untuk melengkapi toko, sampai didatangi sales dari suplier. Sampai akhirnya pada 2001, banyak warga sini yang membuka kios-kios untuk berjualan onderdil," kata Asrofi.

Pria putus sekolah kelas satu SMA ini, mulai menuai hasil dari kerja keras dan kejeliannya membaca peluang pasar.

Asrofi mengaku tokonya mampu memperoleh omset Rp 2 juta rupiah sehari. "Karena toko saya buka setiap hari, rata-rata omset perbulan mencapai Rp 60 juta," jelasnya.

Dari usahanya, Asrofi yang juga anggota komunitas Trail Offroad Segoroyoso Alliancy (Torsi), mampu membangun rumah berlantai dua dan berencana membuka cabang.

"Rencana saya akan buka cabang di Wonosari, Wates, atau Purworejo. Karena  banyak langganan saya berasal dari luar kota," tuturnya.

Erwin Yuli Eka Putra, pelanggan yang datang dari Klaten mengaku, jika stok di toko Asrofi maupun toko lain di Jejeran cukup lengkap.

Sehingga ia sering berbelanja onderdil ke Jejeran. "Saya cari sepatbor motor trail, karena di Klaten tidak ada," katanya.

Senada, Ryan Iriawan mengaku sering datang ke Jejeran karena harganya relatif murah.

"Apalagi kalau kenal sama pedagangnya, kami bisa dapat harga miring. Pandai-pandai nawar saja jika belanja di sini," ujarnya sambil tertawa.

"Cari apa saja ada, barang imitasi, variasi, asli pabrik, sampai yang remuk redam juga ada di Jejeran," kata Ryan, yang juga penggemar motor trail ini.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved