Batik Kian Disuka Pelajar dan Remaja

Motif Warna-Warni Lebih Disuka

Batik yang dipandang hanya pantas dikenakan orang tua, kini mulai disuka kalangan usia belasan tahun.

Penulis: admin |
Motif Warna-Warni Lebih Disuka - batik_yogya_(9).JPG
tribunjogja.com/ade rizal
Batik makin disuka anak-anak sekolah.
Motif Warna-Warni Lebih Disuka - batik_yogya_(6).JPG
tribunjogja.com/ade rizal
Motif Warna-Warni Lebih Disuka - batik_yogya_(14).JPG
tribunjogja.com/ade rizal
Motif Warna-Warni Lebih Disuka - batik_yogya_(12).JPG
tribunjogja.com/ade rizal

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Yoanita Tri Cahyani (16), mengaku lebih menyukai kemeja batik bermotif warna – warni. Menurutnya, kombinasi warna dalam sebuah baju batik memberikan kesan lebih fresh dan cerah.

“Aku juga suka batik yang warna merah maroon. Tapi kalo kombinasi banyak warna lebih menarik aja,” tutur siswi kelas XI IPS 2 SMAN 6 Yogyakarta ini.

Gadis belia ini juga menyatakan sebelumnya ia tidak memiliki banyak koleksi baju batik. Namun karena peraturan sekolah mengharuskan setiap siswa mengenakan baju batik tiap hari Jumat, akhirnya ia menambah koleksi batiknya.

“Sekarang sih baru punya tiga, tapi rencana masih mau beli lagi, malu kan kalo batiknya cuma itu-itu aja,” tambah Nita.

Remaja berambut panjang ini menceritakan, baju batiknya hasil buatan neneknya. ”Kebetulan nenekku biasa menjahit baju batik. Jadi keluarga hanya membeli kain batik, selanjutnya nenek yang menjahit bahan itu,” katanya.

Nita mengaku setuju atas kebijakan memakai batik setiap Jumat. Menurutnya dengan memakai batik, remaja seusianya bisa lebih menyukai batik yang merupakan budaya asli Indonesia.

“Aku awalnya ngga terlalu suka (batik), tapi setelah pakai selama sekolah, ternyata not bad lah,” katanya sambil tersenyum. (*)

Winda Wahyu Ramadhani, Siswi kelas XI IPS 2 SMA Negeri 6 Yogyakarta mengaku senang memakai baju batik saat sekolah. Kebijakan mengenakan batik setiap Jumat membuatnya bisa memakai baju yang lebih beragam.

"Nggak cuma seneng pas pake sendiri, liat teman-teman lain pake batik yang beragam tuh juga bagus aja keliatannya," ujarnya di sekolahnya, Jumat (7/1/2011).

Menurutnya, dengan memakai batik, ia merasa lebih nyaman dan aman. Karena baju batik yang dikenakannya tidak ada identitas yang menunjukkan sekolahnya, sehingga membuatnya merasa lebih santai.

Remaja berambut sebahu ini mengatakan baru memiliki koleksi lima baju batik di rumahnya. Ia lebih suka motif batik berwarna dominasi cokelat.

"Baju batikku cuma dikit, pengen sih beli lagi yang lain, soalnya aku baru tahu ternyata pake batik tuh asyik juga," lontarnya.

Nia (16), teman sekelas Winda juga mulai menyukai batik. Sebelumnya ia juga menganggap batik lebih berkesan busana orang tua.

"Ternyata batik untuk anak muda juga bisa gaul dan keren juga," ujar siswi bernama lengkap Alfrinia Prabaningrum ini.

Menurut siswi berkacamata ini, batik membuatnya lebih bisa berekspresi. Ia lebih bebas memilih dan memakai baju batik yang ia sukai.

"Dari sekolah kan nggak ada ketentuan harus pake batik motif dan warna apa, jadi enak bisa bebas," tambahnya. Koleksi batik Nia lebih banyak dibandingkan Winda, yakni delapan baju batik. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved