Jelang Lawan Sulut United, Pelatih PSIM Yogyakarta : Semua Pemain Punya Kans Rebut Starter

Menurut Aji, ketiga pemain tersebut menunjukkan penampilan yang apik di laga tersebut.

Media Official PSIM Yogyakarta
Penampilan gelandang muda asli Yogyakarta, Yoga Pratama, saat tampil lawan Persewar Waropen di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (29/7/2019) kemarin 

TRIBUNJOGJA.COM - Pelatih PSIM Yogyakarta, Aji Santoso, menegaskan semua pemainnya punya kans yang sama untuk tampil mengisi starting eleven.

Tak terkecuali saat timnya bakal melakoni laga tandang kontra Sulut United di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (3/8/2019) mendatang.

Eks pelatih Persela Lamongan ini tak ragu menurunkan dua pemain muda, Dwi Raffi Angga dan Redi Rusmawan sebagai starter saat saat timnya mengalahkan Persewar Waropen 1-0 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (29/7/2019).

Satu nama lainnya yaitu gelandang muda, Yoga Pratama, turut mencatatkan debut memulai laga dari bangku cadangan.

"Saya pasang pemain berdasarkan setiap latihan. Apa yang sampaikan dijalankan dengan baik dan pemain mampu melakukan tekanan tinggi," kata Aji.

Menurut Aji, ketiga pemain tersebut menunjukkan penampilan yang apik di laga tersebut.

"Angga saya pasang karena Cristian Gonzales tidak bisa main, sedangkan Redi saya pasang karena dia bagus saat latihan," ujar Aji.

"Sementara Yoga, dia pemain muda. Saya kasih dia 10 menit (lawan Persewar). Menurut saya, dia punya talenta di atas rata-rata, hanya tinggal butuh jam terbang dan pemahaman bermaij yang benar, bagaimana saat menyerang, bertahan, dan transisi," tambahnya.

Lebih lanjut, Aji Santoso menampik bila lini depan timnya bermalasalah sebab di laga kontra tim berjuluk Mutiara Bakau hanya mampu mencuri 1 gol lewat eksekusi penalti.

Padahal, PSIM unggul jumlah pemain seusai bek Persewar, Victor Pae, menerima kartu kuning kedua pada menit ke-63.

"Itu di dalam sepak bola biasa, unggul jumlah pemain saja bisa kalah. Jadi itu normal. Saya pikir tak ada yang perlu dipermasalahkan dan masih dalam batas wajar," kata dia.

"Tapi yang jelas, bagaimana cara kami menang dengan melakukan pressing di atas dan akhirnya Persewar hanya melakukan long pass yang tak membahayakan gawang kami. Tim lawan bermain di luar kebiasaan mereka," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved