PSIM Yogyakarta
Jelang Lawan Persatu, Aji Santoso Berharap Pemain PSIM Yogyakarta Cepat Beradaptasi
PSIM Yogyakarta di bawah asuhan headcoach baru, Aji Santoso, menghadapi tantangan berat.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM - PSIM Yogyakarta di bawah asuhan headcoach baru, Aji Santoso, menghadapi tantangan berat.
Pasalnya, mereka langsung melakoni laga away ke markas Persatu Tuban, dalam lanjutan Liga 2 2019, di Stadion Bumi Wali, Tuban, Sabtu (20/7/2019).
Bagaimana tidak, partai tersebut hanya berjarak satu pekan saja, pasca Aji ditunjuk menggantikan Vladimir Vujovic, sebagai pelatih kepala.
Oleh sebab itu, para pemain pun dituntut cepat beradaptasi dengan gaya bermain yang diterapkan juru taktik anyar.
• 5 Rekomendasi Mie Ayam di Jogja, dari yang Super Pedas sampai Buka Tengah Malam
Walau begitu, pelatih yang sempat membesut Timnas Indonesia U-23 itu tak mempermasalahkan persiapan yang terbilang sangat mepet.
Bukan tanpa sebab, ia kini dibantu oleh asisten pada diri Yusup Prasetyo, yang sudah begitu memahami seluk beluk tim.
"Ini sangat membantu ya, saya kan ada asisten yang lebih tahu soal tim ini. Memang, semua butuh proses, jadi harus sedikit sabar," tambahnya pada Tribunjogja.com.
Namun, secara keseluruhan, dirinya mengaku proses adaptasi tidak menemui kendala berarti.
Akan tetapi, lanjut Aji, Aditya Putra Dewa dan kolega diharapkan cepat menyesuaikan, khususnya soal gaya bermain yang tentu berbeda dengan pelatih sebelumnya.
• Aji Santoso Jalani Proses Adaptasi Kilat di PSIM Yogyakarta
"Ya, secara keseluruhan, adaptasi tidak terlalu sulit. Tapi, memang perlu penyesuaian antara pelatih dan pemain, lalu pemain pun harus beradaptasi dengan cara bermain yang saya terapkan," cetusnya.
Eks pelatih Persela Lamongan itu pun menandaskan keinginannya untuk mengembalikan naluri gol seorang Cristian Gonzales.
Pasalnya, penyerang kelahiran 42 tahun silam tersebut masih dilanda paceklik, hingga tiga pertandingan yang telah dilakoninya.
Terlebih, Aji pernah bekerjasama dengan Gonzales di Arema FC pada tahun 2017 silam, sehingga keduanya sudah saling memahami karakteristik masing-masing.
Bahkan, saat itu, sang predator keluar sebagai top skor Piala Presiden 2017, dengan torehan 11 gol.
