Kekeringan Melanda Areal Persawahan Dusun Sukorame Bantul, Tanaman Padi Rusak dan Gagal Panen

Tanah areal persawahan petani di daerah tersebut kering dan pecah-pecah lantaran kekurangan air

Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Seorang petani di dusun Sukorame Dlingo Bantul menunjukkan areal persawahan yang rusak akibat dilanda kekeringan, Senin (8/7/2019) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kekeringan melanda di dusun Sukorame, Dlingo, Bantul.

Akibatnya, tanah areal persawahan petani di daerah tersebut kering dan pecah-pecah lantaran kekurangan air.

Bahkan, tanaman padi milik petani pun ikut menjadi kering dan rusak, sehingga gagal panen.

Seorang petani di Dusun Sukorame, Ponimin, menuturkan bahwa di daerah tersebut memang kesulitan air untuk pertanian.

"Kalau air untuk mandi masih terbilang lumayan, masih ada dan bisa dicari, tapi kalau untuk pertanian memang susah apalagi kalau musim kemarau," tuturnya kepada Tribunjogja.com, Senin (8/7/2019).

Diakui Ponimin, para petani di daerah tersebut memang mengandalkan air hujan untuk mengairi sawahnya.

"Istilah Jawa-nya tuh, sawah di sekitar sini memang sawah tadahan (tadah hujan, red), jadi memang mengandalkan air hujan.

Ponimin pun akhirnya memutuskan untuk memotong tanaman padi-padinya yang sudah mengering dan rusak, dan digunakan sebagai pakan ternak.

"Jadi ya dibabat untuk makan ternak, soalnya kami disini juga kekurangan makanan ternak," kata dia. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved