Gara-gara Seekor Ular Memanjat Tiang Listrik, Satu Kabupaten Mati Lampu
Ulah ular yang memanjat tiang listrik tersebut membuat listrik satu kabupaten mati lampu lantaran arus listrik mengalir ke tanah melalui tiang.
Gara-gara Seekor Ular Memanjat Tiang Listrik, Satu Kabupaten Mati Lampu
TRIBUNJOGJA.COM - Gara-gara seekor ular memanjat tiang listrik, aliran listrik PLN di Wilayah Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat padam.
Ulah ular yang memanjat tiang listrik tersebut membuat listrik satu kabupaten mati lampu lantaran arus listrik mengalir ke tanah melalui tiang.
• Gempa 7,3 Magnitudo di Laut Banda Terasa hingga Australia
Perisriwa ini terjadi Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Minggu (23/6/2019) padam.
Ular tersebut, kata Manager PLN UP3 Manokwari, Sulisiyo, membuat gangguan pada saluran dari BP Tangguh ke Bintuni.
"Setelah dilakukan pencarian sumber masalah di hutan dan rawa, ternyata ditemukan penyebabnya adalah seekor ular. Gangguan semacam ini sudah sering terjadi," ungkapnya, melalui pesan WhatsApp, Minggu (23/6/2019) sore.
Sulisiyo menuturkan, ular tersebut memanjat naik tiang listrik sehingga arus listrik mengalir ke tanah melalui tiang.
Namun demikian, ada kejadian serupa di tempat lain yang belum terdeteksi sebabnya.
"Setelah memperbaiki gangguan kubikel tegangan dari BP Tangguh hari ini, ternyata muncul masalah gangguan dengan indikasi ground fault dengan kebocoran arus listrik ke tanah di tempat lain," kata Sulisiyo.
• Fakta Kecelakaan Maut Rosalia Indah vs Avanza, Sopir Diduga Mengantuk Korban Tewas 7 Orang
Dia menuturkan, untuk mencari sebabnya, petugas lapangan berada 4 malam di hutan dan rawa hingga kehabisan makanan.
Akhirnya, mereka memilih untuk kembali ke Bintuni dan melengkapi peralatan.
“Mesin PLTD lama tidak mencukupi. Kami berupaya kebut pembangunan PLTD baru, semoga minggu pertama Juli 2019 sudah commisioning test,” ujar Sulisiyo.
Sulisiyo menamabahkan, petugas akan melanjutkan pencarian gangguan di titik ketiga pada Senin (24/6/2019).
"PLTD baru terletak di KM 4 Kabupaten Teluk Bintuni," pungkasnya.(*)