Calon Jemaah Haji Sleman Diimbau Waspadai Cuaca Terik

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sleman berikan pembekalan dan latihan manasik haji.

Kepala Kemenag Sleman Sa'ban Nuroni mengingatkan kepada calon jemaah haji (CJH) untuk dapat menyiapkan fisik, pasalnya cuaca terik diprediksi berkisar antara 35-40 derajad celcius di tanah suci Mekkah.

Sa'ban mengatakan saat cuasa panas terik maka yang terjadi adalah dehidrasi.

Jemaah kerap kurang waspada dan mengabaikan pola minum yang baik.

Padahal proses penguapan air dari tubuh memang tidak terlihat dan tidak mengeluarkan keringat.

• Rencana Pembangunan Embarkasi, Jemaah Haji Asal DIY Akan Bisa Berangkat dari Bandara YIA

"Informasinya, cuaca akan sangat panas sehingga kekhawatiran kami adalah dehidrasi," kelasnya.

Pihaknya pun mengimbau agar CJH sering minum untuk menghindari dehidrasi.

Selain itu, dia juga meminta agar mengurangi aktivitas saat siang hari.

"Kecuali itu memang untuk keperluan ibadah tidak masalah. Tapi kalau tidak sedang ibadah jangan sering keluar hotel," ujarnya.

Berdasarkan catatannya di tahun 2018, ada tiga orang jemaah haji asal Sleman yang meninggal dunia.

Untuk tahun ini dia berharap semua jemaah haji asal Sleman bisa pergi dan kembali dengan selamat.

• Siap Sewa Embarkasi Haji, Kemenag Sebut Upayakan Berangkatkan Calon Haji dari YIA

Adapun pemberangkatan CJH untuk tahun 2019 sudah semakin dekat.

Rencananya untuk kloter pertama akan mulai diberangkatkan pada awal Juli 2019 dan untuk Sleman nantinya akan terbagi dalam empat kloter yakni kloter 24,25,26, dan 27.

Dalam penyelenggaraan haji 2019 nantinya mulai diterapkan sistem kloter berdasarkan kode pos.

Artinya para CJH dikelompokkan berdasarkan kecamatan dimana mereka tinggal.

Lebih lanjut, jumlah kuota jamaah haji di tahun 2019 untuk Sleman sebanyak 1.193 jamaah.(TRIBUNJOGJA.COM)