Kota Yogyakarta

Pemkot Terjunkan 50 Personil Saat Uji Coba Semi Pedestrian Malioboro

Ia mengatakan, selama ini upaya yang dilakukan pemerintah bekerjasama dengan pihak kepolisian adalah menerapkan rekayasa lalu lintas.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
Tribunjogja.com | Agung Ismianto
Andong melintasi Jalan Malioboro, Selasa (11/6/2-19). Uji coba pedestrian Malioboro nantinya akan memprioritaskan moda tradisional becak kayuh dan andong. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Setidaknya 50 personil akan diterjunkan pada saat uji coba semi pedestrian Malioboro pada Selasa (18/6/2019) mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan bahwa selain Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, personil itu juga terdiri dari petugas Satpol PP Kota Yogyakarta.

"Tidak ada rekayasa pun, (Malioboro) pasti ada penundaan atau pelambatan kendaraan. Jalan yang kemarin sudah dipublish, dioptimalkan dengan petugas kepolisian, DIY, dan kota," ucapnya, Jumat (14/6/2019).

Menanti Wajah Baru Kawasan Malioboro, Sejumlah Hal Baru Ini Akan Diuji Coba dan Diterapkan

Ia menjelaskan bahwa proses uji coba sudah dipetakan dan tidak ada yang berubah kecuali beberapa penggal.

Sirip Malioboro yang bisa diakses dua arah saat uji coba, misalkan Suryatmajan dan Perwakilan, akan dikaji lebih lanjut setelah pelaksanaan uji coba.

"Yang ada ini kita lihat dulu. Lalu kita petakan kondisinya. Sekarang Malioboro ke Reksobayan boleh, dengan kondisi rekayasa besok hanya ke barat karena dari jalan Margomulyo sudah tidak ada kendaraan," tandasnya.

Ia menambahkan, masyarakat jangan beranggapan uji coba ini menyulitkan mereka untuk mengakses Malioboro.

Masyarakat tetap bisa menikmati suasana Malioboro saat uji coba dengan catatan menggunakan kendaraan tidam bermotor misal sepeda, becak kayuh, dan andong.

Pedestrian Malioboro Jogja, Begini Rekayasa Arus Lalu Lintas yang Perlu Kamu Tahu

"Masyarakat yang ingin menikmati Malioboro ya parkir dan masuk dengan kendaraan tidak bermotor. Kita optimalkan kantong parkir yang ada saat ini. Apalagi ini kan situasinya tidak sedang liburan. Harapannya tidak setinggi saat liburan kemarin. Kondisi jalanan sudah normal lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Hariyadi Suyuti menegaskan bahwa penataan Malioboro menjadi kawasan semipedestrian bertujuan untuk menata wajah Kota Yogyakarta menjadi lebih baik dan tidak bertujuan untuk memudahkan akses bagi semua pihak.

"Kita rapatkan di provinsi tentu menyangkut beberapa aspek yang menjadi perhatian kita. Yang jelas akses ini akan kita berikan dengan tetap tidak menggunakan kendaraan (bermotor)," jelasnya.

Ia mengatakan, selama ini upaya yang dilakukan pemerintah bekerjasama dengan pihak kepolisian adalah menerapkan rekayasa lalu lintas.

Namun hal tersebut dianggap bukan sebagai penyelesaian terbaik yang bisa diterapkan untuk jangka panjang.

Jadwal Uji Coba Semi Pedestrian Malioboro dan Rencana Rekayasa Lalu Lintas Jalur di Sekitarnya

"Uji coba ini untuk ke depan, karena sistem yang selama ini menggunakan rekayasa lalu lintas. Itu mau sampai kapan? Rekayasa ini ibaratnya pesawat yang mau landing di Yogya tapi harus muter-muter dulu di atas, tapi ujung-ujungnya landing. Sama seperti rekayasa, panjang dan harus muter-muter," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved