Yogyakarta

Pedestrian Malioboro Jogja, Begini Rekayasa Arus Lalu Lintas yang Perlu Kamu Tahu

Pedestrian Malioboro Jogja. Uji coba semi pedestrian Malioboro akan dilaksanakan pada Selasa Wage (18/6/2019

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com | Agung Ismianto
Andong melintasi Jalan Malioboro, Selasa (11/6/2-19). Uji coba pedestrian Malioboro nantinya akan memprioritaskan moda tradisional becak kayuh dan andong. 

Pedestrian Malioboro Jogja, Begini Rekayasa Arus Lalu Lintasnya

Uji coba semi pedestrian Malioboro akan dilaksanakan pada Selasa Wage (18/6/2019). Pelaksanaan uji coba ini bertepatan dengan Malioboro bebas PKL setiap hari Selasa Wage. Sejumlah ruas jalan pun tetap akan difungsikan bahkan akan menjadi dua arah.

Grafis rencana uji coba pedestrian Malioboro dan rekayasa lalu lintas sekitarnya
Grafis rencana uji coba pedestrian Malioboro dan rekayasa lalu lintas sekitarnya (Tribunjogja/Ais)

"Kami sudah menyepakati pelaksanaannya pas hari Selasa Wage pukul 06.00 hingga 21.00 WIB, " kata Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo, Kamis (13/6/2019).

Sigit menjelaskan, pelaksanaan pada hari Selasa Wage ini bertepatan dengan agenda Malioboro bebas PKL dan bersih-bersih yang dilaksanakan setiap bulannya. Nantinya uji coba ini akan dilaksanakan bertahap.

"Kami akan evaluasi uji coba pertama dan selanjutnya mungkin akan setiap Selasa Wage. Namun, tidak menutup kemungkinan uji coba dilaksanakan pada hari-hari besar seperti Sabtu dan Minggu, pemberitahuannya nanti akan disampaikan, " ulasnya.

Namun, dalam uji coba ini dia menegaskan jika pemberlakuannya tidak kaku.

Beberapa kendaraan yang parkir di sirip jalan pun masih diperbolehkan. Akan tetapi untuk jalur utama Malioboro ini hanya ada beberapa kendaraan yang boleh melintas.

Kendaraan yang boleh melintas antara lain bus Trans Jogja, kendaraan layanan masyarakat seperti pemadam kebakaran, truk pengangkut sampah, ambulans dan juga mobil patroli polisi.

Sementara, kendaraan bermotor lainnya tidak bisa masuk ke Malioboro.

Sigit menjelaskan, untuk penataan lalu lintas yang ideal nantinya akan ada rekayasa dan pembenahan.

Diantaranya adalah akses menuju Gedung Agung akan direkayasa.

"Bisa melewati pasar sore atau jalan Pabringan lalu melintas ke Jalan Reksobayan, " paparnya.

DED Pembangunan Tol Bawen-Yogyakarta Disetujui, Tol Yogya-Solo Masih Cari Jalan Tengah

Cinta Lama Bersemi Kembali Pasangan Tak Sah Reunian di Penginapan Glagah, Manfaatkan Libur Lebaran

KAWASAN PEDESTRIAN. Warga beraktivitas di kawasan jalan Malioboro, kota Yogyakarta, Senin (5/11/2018). Direncanakan akan dilaksanakan ujicoba pelaksaaan jalan Malioboro menjadi kawasan pedestrian secara penuh hanya bus Transjogja dan kendaraan tak bermotor yang boleh melintas.
KAWASAN PEDESTRIAN. Warga beraktivitas di kawasan jalan Malioboro, kota Yogyakarta, Senin (5/11/2018). Direncanakan akan dilaksanakan ujicoba pelaksaaan jalan Malioboro menjadi kawasan pedestrian secara penuh hanya bus Transjogja dan kendaraan tak bermotor yang boleh melintas. (TRIBUNjogja.com | HASAN SAKRI)

Kajian tim khusus

Adapun, jalan di sebelah gedung DPRD DIY, Jalan Perwakilan akan juga diberlakukan dua arah. Namun, hal ini masih menunggu hasil kajian dari tim khusus yang terdiri dari Dishub Kota Yogya, Dishub DIY, dan Satlantas.

Adapun untuk kendaraan dari arah barat bisa melintas melalui Jalan Sosrowijayan menuju Jalan Dagen. Jalan Suryatmajan pun bisa dilalui untuk menuju kantor Gubernur DIY.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved