Kondisi Ani Yudhoyono Pagi Ini Tak Sadarkan Diri, Petinggi Demokrat Bertolak ke Singapura

Tak hanya keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono yang berkumpul mendamping Ani Yudhoyono, sejumlah elite Partai Demokrat bertolak ke Singapura

Editor: Rina Eviana
Instagram/agusyudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dampingi Ani Yudhoyono yang harus menjalani perawatan insentif di Singapura karena mengidap kanker darah. 

Ani Yudhoyono Dikabarkan Tak Sadarkan Diri, Petinggi Demokrat Bertolak ke Singapura

TRIBUNJOGJA.COM - Tak hanya keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono yang berkumpul di Singapura mendamping Ani Yudhoyono, sejumlah elite Partai Demokrat juga bertolak ke Singapura.

Hal itu terkait kondisi Ani Yudhoyono yang dikabarkan menurun sejak semalam.

Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan, kader Demokrat memberikan dukungan moril untuk istri dari Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Ferdinand mengatakan, sejumlah petinggi partai Demokrat langsung bertolak ke Singapura untuk menemani keluarga besar SBY di sana.

"Saat ini di Singapura sudah banyak petinggi Demokrat yang dampingi Pak SBY dan keluarga dan masih banyak yang akan berangkat," ujar Ferdinand ketika dihubungi, Jumat (31/5/2019).

Sejumlah elite yang sudah ada di sana adalah Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, anggota Fraksi Partai Demokrat Djoko Ujianto, Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Imelda Sari, Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik, dan mantan Menpora Andi Mallarangeng.

Ferdinand mengatakan, kondisi Ani pagi ini memang sedang drop. "Pagi tadi pukul 08.00 drop lagi dan pukul 09.00 tidak sadarkan diri," kata Ferdinand.

"Pada hari Rabu (29/05/2019), Ibu Ani Yudhoyono harus dirawat secara intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU), di NUH Singapura. Tindakan itu diambil sebagai respons cepat terhadap kondisi penurunan kesehatan Ibu Ani yang masih belum stabil," ujar Agus Harimurti Yudhoyono, putra pertama SBY dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (30/5/2019).

Ani diketahui divonis mengidap kanker darah. Kanker darah merupakan jenis kanker yang memengaruhi produksi dan fungsi sel darah. 

Artinya, jika seseorang mengidap penyakit ini, produksi atau fungsi sel darah pada tubuhnya tidak normal.

Berkaitan dengan kondisi Ani yang mulai menurun ini, keluarga besar Yudhoyono memohon doa dari masyarakat Indonesia.

"Kami memohon kerelaan hati masyarakat Indonesia untuk turut mendoakan agar kondisi kesehatan Ibu Ani kembali stabil, terus membaik, dan dapat menjalani proses penyembuhan selanjutnya," ungkap Agus.

Wakil Sekjen Partai Demokrat, Rachland Nashidik, menyatakan kondisi kesehatan ibu Ani Yudhoyono, istri Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengalami penurunan.

Hal itu ia sampaikan melalui akun twitter pribadinya, Jumat (31/5/2019).

Rachland memohon doa dari seluruh elemen masyarakat demi kesembuhan Ibu Ani Yudhoyono.

"Pagi ini kesehatan Ibu Ani kembali sedikit memburuk. Semoga Tuhan Yang Maha Esa mendengar dan mengabulkan permohonan dalam doa kita semua, yakni Ibu Ani dapat melewati ujian yang sangat berat ini dan segera kembali pulih. Amin," tulis Rachland di akun twitternya.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved