PSIM Yogyakarta
Dibebani Target Tinggi, Pelatih PSIM Yogyakarta : Harus Bermain Efektif
Demi mewujudkan ambisi yang telah dicanangkan oleh manajemen, Laskar Mataram harus bermain seefektif mungkin.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - PSIM Yogyakarta mengusung target tinggi dalam Liga 2 2019 mendatang.
Ya, ambisi untuk promosi menuju kompetisi kasta tertinggi, bukanlah isapan jempol belaka, jika melihat geliat Laskar Mataram di sepanjang transfer window ini.
Untuk merealisasikannya, manejemen memboyong sosok Vladimir Vujovic, untuk mengisi pos headcoach, yang musim lalu ditempati Bona Simanjuntak.
Namun, pengalaman melatih pria yang akrab disapa Vlado itu, bisa dibilang masih sangat minim.
• Masjid Syuhada, Simbol Perjuangan dan Tempat Ibadah Umat Islam Modern Pertama di Indonesia
Memang, sebelum merapat ke Yogyakarta, ia sempat menukangi Bogor FC, selepas mengakhiri karirnya sebagai pemain di Bhayangkara FC.
Tetapi, kiprahnya bersama Laskar Kujang hanya seumur jagung, karena memilih hijrah ke PSIM, tiga bulan kemudian.
Walau begitu, juru taktik asal Montenegro itu mengaku sudah menyiapkan pendekatan taktikal yang matang, untuk kompetisi nanti.
Ia pun tidak menampik, gaya bermain ball possesion yang selama ini diterapkan PSIM, kemungkinan besar bakal ditinggalkan.
Terlebih, ia telah menyaksikan langsung sejumlah laga di kompetisi Liga 2, untuk mempelajari atmosfer, serta strategi yang diterapkan para kontestannya.
• Vlado Siap Kolaborasikan Pemain Muda dan Senior di PSIM Yogyakarta
Karena itu, Vlado meyakini, skema ball possesion tak akan efektif untuk mengarungi gelaran mendatang.
"Saya sudah melihat, bagaimana Liga 2 ya, kita tidak bisa bermain mengandalkan ball possesion, saya tidak akan bermain tiki-taka. Kondisi lapangan banyak yang buruk di Liga 2, kita tidak bisa bermain seperti itu," katanya.
Ia mengatakan, demi mewujudkan ambisi yang telah dicanangkan oleh manajemen, Laskar Mataram harus bermain seefektif mungkin.
Eks Persib Bandung itu mengaku tak ingin, anak asuhnya bermain cantik, namun tidak mendapat hasil yang maksimal.
"Ya, kita harus bermain efektif di kompetisi nanti. Kita punya target, fokus tujuan lolos ke Liga 1. Saya tidak ingin sekadar main cantik, tapi kalah ya," cetusnya.
• Kondisi Fisik Penggawa PSIM Sudah Capai 80 Persen
Benar saja, dalam bebeapa uji tanding terakhir, PSIM memang begitu mengandalkan skema long pass, yang langsung diarahkan menuju target man, maupun kedua winger.