Nasional

Sikapi Situasi Pasca-Pemilu dengan Mengedepankan Rasional

Menyikapi situasi pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, masyarakat diimbau untuk mengedepankan rasionalitas dalam menyikapi hasil Pemilu.

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Noristera Pawestri
Asisten Staf Khusus Presiden, Herman Dody Isdarmadi 

Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menyikapi situasi pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, masyarakat diimbau untuk mengedepankan rasionalitas dalam menyikapi hasil Pemilu.

Hal itu diutarakan oleh Asisten Staf Khusus Presiden, Herman Dody Isdarmadi dalam dialog bersama sejumlah elemen muda Muhammadiyah di Bilik Kayu Heritage Resto pada Jumat (17/5/2019) petang.

Dalam situasi pasca Pilpres, ia mengatakan, di dunia maya banjir dengan beragam informasi, baik informasi benar maupun informasi hoaks.

Menurutnya, situasi ini dapat menggelisahkan anak-anak muda, terutama bagi mereka yang aktif menggunakan internet.

Rekapitulasi KPU: Jokowi Kalahkan Prabowo di DKI Jakarta, Unggul 213.000 Suara

"Kami mengajak anak-anak muda untuk berpikir secara kebangsaan demi kepentingan kemaslahatan negara," ujarnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk lebih mengedepankan rasionalitas daripada emosionalitas.

Lanjutnya, jika respon terhadap hasil pemilu justru mengedepankan emosional, misalnya dengan people power, maka dapat berdampak pada kondisi ekonomi yang memburuk.

Oleh sebab itu, Herman mengimbau masyarakat, termasuk elemen muda Muhammadiyah untuk tidak ikut-ikutan ajakan people power.

MUI Kulon Progo: Sikapi Hasil Pemilu, Tidak Perlu Pengerahan Massa

Sebab ada sistem yang bisa ditempuh bila kelompok tertentu tidak puas terhadap hasil pemilu yakni melalui jalur hukum mulai dari Bawaslu hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Lembaga-lembaga tersebut independen karena melalui proses panjang yang melibatkan DPR," kata Herman.

Bagi elemen muda Muhammadiyah, Herman meminta mereka tetap mengikuti arahan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) DIY,  Ahmad Hawari Jundullah menambahkan, pada prinsipnya Muhammadiyah tetap menjaga netralitas.

Penetapan Hasil Pemilu, Mendagri Optimistis 22 Mei Berlangsung Aman

"Muhammadiyah sebagai simbol harus menjaga netralitas dan kami mengawal pernyataan instruksi apapun dari PP Muhammadiyah," tuturnya.

Ketua Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan IPM DIY, Nabhan Mudrik Alyaum mengatakan, elemen muda Muhammadiyah akan lebih memfokuskan pada kerja-kerja berkelanjutan yang konstruktif.

"Kami bukan kemudian tidak peduli, namun kami lebih memilih fokus pada kerja berkelanjutan untuk merekatkan solidaritas kader Muhammadiyah," jelasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved