Liga 1

Hukuman Menanti Pasca Kerusuhan Suporter di Laga PSS Sleman vs Arema, BOPI Beri Waktu 3x24 Jam

BOPI minta PSSI menindak tegas dan memberikan hukuman kepada yang bersalah dalam kerusuhan suporter di laga PSS vs Arema, dalam waktu 3x24 jam

Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNjogja.com | Hasan Sakri
Aparat keamanan bersiaga saat terjadi kericuhan antar suporter saat belangsung laga pembuka Liga 1 2019 antara PSS Sleman melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (15/5/2019). 

Hukuman Menanti Pasca Kerusuhan Suporter di Laga PSS Sleman vs Arema, BOPI Beri Waktu 3x24 Jam

TRIBUNJOGJA.COM - Kerusuhan suporter di laga pembuka Liga 1 2019 antara PSS Sleman vs Arema mendapat respons dari BOPI atau Badan Olahraga Profesional Indonesia. BOPI meminta PSSI dan Komite Disiplin PSSI menindak tegas dan memberikan hukuman kepada yang bersalah. 

Keputusan mengenai sanksi atau hukuman bagi yang bersalah dalam kerusuhan suporter di laga PSS Sleman vs Arema tersebut harus sudah ditetapkan dalam waktu 3x24 jam. 

Rekomendasi BOPI tersebut merupakan salah satu dari tiga poin penting hasil pertemuannya dengan PT LIB, pascakerusuhan suporter di laga pembuka Liga 1 2019 PSS Sleman vs Arema

Keputusan tersebut disampaikan Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) BOPI, Sandi Suwardi Hasan, setelah BOPI memanggil perwakilan PT Liga Indonesia Baru di Kantor BOPI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).

Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengaku pihaknya saat ini masih menunggu laporan dari pihak Panitia Pertandingan (Panpel) sekaligus mengambil tindakan tegas atas kerusuhan di laga PSS Sleman vs Arema
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengaku pihaknya saat ini masih menunggu laporan dari pihak Panitia Pertandingan (Panpel) sekaligus mengambil tindakan tegas atas kerusuhan di laga PSS Sleman vs Arema (TRIBUNjogja.com | Hasan Sakri)

Tiga Poin Penting Pertemuan BOPI - PT LIB Pasca Kerusuhan Suporter di Laga PSS Sleman vs Arema

Tiga poin penting diputuskan sebagai hasil pertemuan BOPI atau Badan Olahraga Profesional Indonesia dan PT LIB, menyusul kerusuhan suporter di laga pembuka Liga 1 2019 antara PSS Sleman vs Arema

Dalam pertemuan itu, BOPI juga menyatakan belum akan mencabut rekomendasi Liga 1 2019 meski kerusuhan suporter terjadi di laga PSS Sleman vs Arema di Stadion Maguwoharjo pada Rabu 15 Mei 2019 malam. 

Meski demikian, ada tiga poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan BOPI dan PT LIB pascakerusuhan suporter di laga PSS vs Arema tersebut, mulai dari kewajiban minta maaf, komitmen PSSI soal hukuman atau sanksi, hingga janji PT LIB

Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) BOPI, Sandi Suwardi Hasan, memastikan pihaknya tidak akan mencabut rekomendasi Liga 1 2019 pasca terjadinya kerusuhan antar suporter pada pertandingan PSS Sleman melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (15/5/2019).

Keputusan tersebut disampaikan Sandi setelah BOPI memanggil perwakilan PT Liga Indonesia Baru di Kantor BOPI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).

Panpel PSS Siap Serahkan Laporan Terkait Bentrok Suporter Saat Kontra Arema FC

Panpel PSS Sleman Sebut Ada Provokator Jadi Biang Kerusuhan di Laga Pembuka Liga 1 2019

Dalam pertemuan tersebut diputuskan tiga poin penting hasil pembahasan BOPI dengan PT LIB.

1. Poin pertama

PT LIB harus meminta maaf kepada masyarakat Indonesia terkait adanya kerusuhan yang mengakibatkan puluhan orang terluka.

"Kalau tidak minta maaf ya tentu saja itu kebangetan," kata Sandi, dilansir Tribunjogja.com dari bolasport.com.

2. Poin kedua

BOPI meminta kepada PSSI dan Komite Disiplin (Komdis) PSSI untuk menangani kasus tersebut.

Setidaknya PSSI dan Komdis PSSI bisa bertindak tegas dengan memberikan hukuman kepada siapapun yang bersalah.

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved