Liga 1
Hukuman Menanti Pasca Kerusuhan Suporter di Laga PSS Sleman vs Arema, BOPI Beri Waktu 3x24 Jam
BOPI minta PSSI menindak tegas dan memberikan hukuman kepada yang bersalah dalam kerusuhan suporter di laga PSS vs Arema, dalam waktu 3x24 jam
Hukuman Menanti Pasca Kerusuhan Suporter di Laga PSS Sleman vs Arema, BOPI Beri Waktu 3x24 Jam
TRIBUNJOGJA.COM - Kerusuhan suporter di laga pembuka Liga 1 2019 antara PSS Sleman vs Arema mendapat respons dari BOPI atau Badan Olahraga Profesional Indonesia. BOPI meminta PSSI dan Komite Disiplin PSSI menindak tegas dan memberikan hukuman kepada yang bersalah.
Keputusan mengenai sanksi atau hukuman bagi yang bersalah dalam kerusuhan suporter di laga PSS Sleman vs Arema tersebut harus sudah ditetapkan dalam waktu 3x24 jam.
Rekomendasi BOPI tersebut merupakan salah satu dari tiga poin penting hasil pertemuannya dengan PT LIB, pascakerusuhan suporter di laga pembuka Liga 1 2019 PSS Sleman vs Arema.
Keputusan tersebut disampaikan Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) BOPI, Sandi Suwardi Hasan, setelah BOPI memanggil perwakilan PT Liga Indonesia Baru di Kantor BOPI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).

• Tiga Poin Penting Pertemuan BOPI - PT LIB Pasca Kerusuhan Suporter di Laga PSS Sleman vs Arema
Tiga poin penting diputuskan sebagai hasil pertemuan BOPI atau Badan Olahraga Profesional Indonesia dan PT LIB, menyusul kerusuhan suporter di laga pembuka Liga 1 2019 antara PSS Sleman vs Arema.
Dalam pertemuan itu, BOPI juga menyatakan belum akan mencabut rekomendasi Liga 1 2019 meski kerusuhan suporter terjadi di laga PSS Sleman vs Arema di Stadion Maguwoharjo pada Rabu 15 Mei 2019 malam.
Meski demikian, ada tiga poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan BOPI dan PT LIB pascakerusuhan suporter di laga PSS vs Arema tersebut, mulai dari kewajiban minta maaf, komitmen PSSI soal hukuman atau sanksi, hingga janji PT LIB.
Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) BOPI, Sandi Suwardi Hasan, memastikan pihaknya tidak akan mencabut rekomendasi Liga 1 2019 pasca terjadinya kerusuhan antar suporter pada pertandingan PSS Sleman melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (15/5/2019).
Keputusan tersebut disampaikan Sandi setelah BOPI memanggil perwakilan PT Liga Indonesia Baru di Kantor BOPI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).
• Panpel PSS Siap Serahkan Laporan Terkait Bentrok Suporter Saat Kontra Arema FC
• Panpel PSS Sleman Sebut Ada Provokator Jadi Biang Kerusuhan di Laga Pembuka Liga 1 2019
Dalam pertemuan tersebut diputuskan tiga poin penting hasil pembahasan BOPI dengan PT LIB.
1. Poin pertama
PT LIB harus meminta maaf kepada masyarakat Indonesia terkait adanya kerusuhan yang mengakibatkan puluhan orang terluka.
"Kalau tidak minta maaf ya tentu saja itu kebangetan," kata Sandi, dilansir Tribunjogja.com dari bolasport.com.
2. Poin kedua
BOPI meminta kepada PSSI dan Komite Disiplin (Komdis) PSSI untuk menangani kasus tersebut.
Setidaknya PSSI dan Komdis PSSI bisa bertindak tegas dengan memberikan hukuman kepada siapapun yang bersalah.