Yogyakarta

PMI DIY Siaga Hadapi Erupsi Merapi

Seluruh pihak telah bersiap untuk menghadapi gejala alam ini, tak terkecuali Palang Merah Indonesia (PMI) DIY.

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
net
PMI 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi masih menunjukkan aktivitasnya sampai sekarang.

Seluruh pihak telah bersiap untuk menghadapi gejala alam ini, tak terkecuali Palang Merah Indonesia (PMI) DIY.

Berdasarkan laporan dari BPPTKG yang diinformasikan melalui akun twitter resminya, terpantau dari CCTV delapan kali guguran dengan jarak luncur maksimal 950 meter ke arah hulu Kali Gendol.

Kondisi ini teramata dari Senin (6/5/2019) pukul 18.00 hingga Selasa (7/5/2019) pukul 06.00.

Staf OD SDM dan kominfo PMI DIY, Warjiyani, saat diwawancari Selasa (7/5/2019) mengatakan pihaknya telah menyiagakan personel dan relawannya setiap saat untuk mengatasi bencana yang ada di DIY, termasuk potensi erupsi Merapi.

Info Aktivitas Merapi, Senin Hari Ini Dua Kali Guguran Lava Terpantau CCTV

Ia mengatakan, posko yang berada di kabupaten kota juga sudah berjaga 24 jam.

Terkhusus untuk Merapi, pusat koordinasi sendiri ada di PMI Sleman dan akan menggerakan personel PMI di tiap kecamatan. .

"Apalagi ada peningkatan status Merapi, kita sudah siaga. Tinggal kita gerakan saja," ujarnya.

Salah satu bentuk kesiapan adalah dengan menggelar simulasi, salah satunya adalah Simulasi Penanganan Kegawatdaruratan Korban Banyak, pada Rabu (1/5/2019) lalu.

Stok Menipis, PMI Kota Yogya Agendakan Donor Darah di Masjid dan Gereja

Relawan telah dibekali 120 jam keterampilan dasar.

Saat dibutuhkan nanti, mereka akan mobilisasi sesuai spesifikasi.

Dengan pengalamanya selama ini, personel dan relawan PMI siap membantu dalam evakuasi korban erupsi.

Seperti yang dialami pada 2010 silam, begitu Merapi erupsi, PMI DIY langsung bergerkan untuk membantu evakuasi dan distribusi logistik.

"Saya masih ingat, saat erupsi, Pak Jusuf Kalla (Ketua Umum PMI Pusat) memerintahkan kami untuk membeli roti dan telur asin. Dua jenis makanan itu diberikan ke pengungsi sebelum dapur umum dibangun. Saat itu kita borong semua roti dan telur asin yang ada di Jogja," ungkapnya.

PMI DIY Siapkan Personel dan Relawan Melalui Simulasi Kegawatdaruratan Korban Banyak

Selain itu, kebutuhan yang penting adalah ketersedian air.

Pihaknya pun turut mendistribusikan air minum.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved