Yogyakarta
Libur Puasa, Atlet Puslatda Pra-Pon DIY Diminta Jaga Kondisi dengan Berlatih Secara Mandiri
Libur Puasa, Atlet Puslatda Pra-Pon DIY Diminta Jaga Kondisi dengan Berlatih Secara Mandiri
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Atlet-atlet peserta program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda), yang disiapkan untuk menghadapi kualifikasi atau Pra-PON 2019 DIY diimbau tetap melakoni latihan mandiri selama libur puasa.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (Kabid Binpres KONI) DIY, Ria Lumintuarso, menegaskan bila latihan mandiri penting dilakukan para atlet selama libur puasa, terlebih saat ini masing-masing cabang olahraga telah memasuki persiapan khusus.
Selain itu menaikkan performa kondisi fisik atlet dinilai sangat penting, terlebih seusai Ramadan. Pihaknya tidak ingin hal itu nantinya menjadi kendala bagi atlet, terutama saat menghadapi pertandingan yang sesungguhnya.
Meski demikian, dirinya menyampaikan ucapan terima kasih atas perjuangan para atlet yang sudah berlatih maksimal dan seoptimal mungkin, juga para pelatih yang telah mengerahkan para atlet atlet untuk mengikuti latihan.
"Selain untuk silaturahmi supaya bisa saling mengenal satu sama lain, latihan bersama ini diadakan supaya pelatih juga mengetahui kelemahan anda. Ketika melihat gerakan yang tidak sempurna (dalam latihan bersama), berarti fisik anda tidak bagus. Apalagi sekarang sudah mulai gunakan power, jadi kalau aerobik jelek maka recovery jelek, lalu di set atau permainan reli selanjutnya habis. Jangan sampai demikian," kata Ria beberapa waktu lalu.
• PSS Sleman vs Persipura Jayapura, Ajang Mutiara Hitam Matangkan Skema Jelang Kick Off LIga 1 2019
• Jadwal Liga Champion Malam Ini Siaran Langsung dan Live Streaming RCTI Liverpool vs Barcelona
Tak hanya mengimbau para atlet untuk menjaga kondisi fisik, Ria berpesan untuk turut meningkatkan kemampuan diri. Semisal panahan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, kemudian polo air yang harus memiliki standar gerakan beregu yang bagus, serta penguasaan lompatan maupun teknik blok yang benar dari voli indoor maupun voli pantai, sehingga mampu menyaingi lawan-lawan di kancah nasional.
"Jangan sampai teknik dan gerakan anda salah lagi, ini akan kita lihat lagi setelah Idul Fitri. Semoga latihan ini bermanfaat," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II KONI DIY, Rumpis Agus Sudarko, mengatakan bahwa pada bulan Mei 2019 ini bakal terdapat promosi degradasi bagi para atlet Puslatda Pra-PON DIY. Hasil program latihan bersama akan menjadi salah satu unsur penilaian.
Dirinya pun juga mengingatkan supaya para atlet dapat menyiapkan diri sebaik mungkin, terlebih pada bulan Juni, Juli, dan Agustus 2019 sudah ada beberapa cabor yang menjadwalkan pertandingan Pra-PON. Sebagai informasi, saat ini ada 162 atlet dari sejumlah cabor maupun subcabor yang menjalani Puslatda Pra-PON DIY.
"Ini momentum untuk konsolidasi dan evaluasi para atlet, pelatih juga diberikan materi oleh Tim Satgas Puslatda terutama yang berkaitan dengan 'record' atlet per harinya, baik sebelum puasa, saat puasa, maupun setelah puasa. Bulan Mei juga ada promosi degradasi," tandasnya. (Tribunjogja I Hanif Suryo)