Legenda MotoGP Bicara Soal Rumor Retaknya Hubungan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo

TRIBUNJOGJA.COM - Legenda MotoGP, Wayne Rainey mengatakan jika 'hawa panas' terjadi di garasi Honda, yang tak lain menyangkut dua pebalapnya, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Jorge Lorenzo telah mengalami masa yang cukup berat 12 bulan terakhir. Dia hengkang dari Ducati dan mengalami beberapa kecelakaan serius.

Setelah pindah ke Honda, dia juga belum bisa maksimal ketika menjalani serangkaian jadwal MotoGP 2019.

Pebalap 31 tahun ini tersandung di Qatar, tak sengaja menabrak pembatas pit di Argentina, dan berjuang dengan faktor teknis di Austin.

Sedangkan Marc Marquez berjaya di awal-awal musim ini, namun harus terima terjatuh saat memimpin balapan dan kehilangan poin di COTA.

• Jadwal MotoGP Spanyol 2019, Joan Mir Prediksi Juara MotoGP Jerez Kali Ini

• Jadwal MotoGP 2019 Seri Spanyol Siaran Langsung dan Live Streaming Trans7, Minggu 5 Mei 2019

Bagi Honda, Marc tetap masih harapan terbesar mereka di musim ini.

Rainey mengatakan pada MotoGP.com jika masalah di garasi Honda bersumber pada Marc Marquez.

"Yang bisa kukatakan adalah Marquez mengendarai motor yang sangat berbeda dengan cara Lorenzo balapan," ungkap Rainey dikutip Tribunjogja.com dari laman Daily Star, Senin (29/4/2019).

Menurutnya, para teknisi di Honda juga harus memikirkan bagaimana motor Lorenzo juga bisa berkompetisi, bukan hanya fokus pada improvisasi motor Marc.

"Mereka tidak memiliki data yang sama, aku rasa tidak," kata Rainey.

Beberapa waktu lalu, Lorenzo sempat mengakui jika dia memahami perasaan Maverick Vinales yang merasa belum terlalu kompetitif di musim ini.

"Aku memahami dia (Maverick Vinales) berjuang memulai balapan dengan baik," ungkap Lorenzo, dikutip Tribunjogja.com dari laman Austosport, Rabu (24/4/2019).

"Tak masalah jika dia ada di baris pertama, dia selalu kehilangan posisi," imbuh Lorenzo.

Lorenzo kemudian kembali mengenang bagaimana dia mengalami masalah yang mirip dengan Vinales.

"Aku juga menderita (karena) masalah ini pada awal karirku di MotoGP. Umumnya, aku mendapat pole position atau baris depan, lalu aku kehilangan satu baris karena awal yang buruk, dan itu menjadi sulit," akunya.