Lifestyle

Mitos atau Fakta, Makanan dengan Kalori Negatif Bantu Turunkan Berat Badan?

Mengonsumsi makanan berkalori negatif, seperti seledri dan brokoli, dipercaya tak akan membuat tubuh menyisakan cadangan energi yang akan diubah menja

Editor: Ari Nugroho
Bigstock
Seledri 

TRIBUNJOGJA.COM - Banyak mitos dan fakta yang beredar seputar kesehatan.

Satu di antaranya adalah konsumsi makanan berkalori negatif.

Mengonsumsi makanan berkalori negatif, seperti seledri dan brokoli, dipercaya tak akan membuat tubuh menyisakan cadangan energi yang akan diubah menjadi lemak.

Makanan-makanan ini dipercaya memiliki kalori negatif, artinya usaha untuk mencernanya memerlukan kalori lebih banyak dibanding kandungan kalori dalam makanan itu sendiri.

Sayangnya, riset terbaru membuktikan makanan dengan kalori negatif ini hanya sekadar mitos belaka.

Efektifkah Air Lemon untuk Membakar Lemak Tubuh?

Banyak orang percaya makanan berserat tertentu, seperti seledri, selada, jeruk bali, mentimun dan brokoli dapat membakar lebih banyak kalori daripada makanan itu sendiri.

Para ahli medis pun menyarankan kita agar tidak menggunakan strategi ini sebagai penurunan berat badan.

Bahkan, peneliti dari University of Alabama mengklaim bahwa mitos makanan dengan kalori negatif benar-benar tak perlu dipercaya.

Lewat subjek riset berupa kadal, periset menemukan reptil tersebut masih mempertahankan seperempat kalori dari seledri di tubuhnya.

Dengan kata lain, makanan tersebut sebenarnya tidak membakar kalori lebih banyak daripada yang terkandung di dalamnya.

"Terlepas dari kalori dalam makanan, Anda akan selalu bisa mendapatkan sesuatu dari itu," ucap Stephen Secor, selaku pemimpin riset.

Mandi dengan Air Hangat Dapat Bakar Kalori dalam Tubuh

Meski seledri memiliki jumlah kalori yang kecil, mengonsumsi hanya satu jenis makanan bukan cara yang baik untuk menurunkan berat badan.

Sebelumnya, Academy of Nutrition & Dietics telah menyanggah mitos mengenai makanan berkalori negatif ini.

Praktisi dari organisasi perofesional makanan dan nutrisi terbesar di AS menyebutkan tubuh manusia cukup efisien dalam mencerna makanan.

Faktanya, kita hanya menggunakan sekitar 5 hingga 15 persen kalori harian untuk mencerna makanan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved