ACT DIY Beri Pelatihan P3K di Dusun Nanggulan

Acara ini berlangsung di Dusun Nanggulan, Kelurahan Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Sleman

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Muhammad Fatoni
istimewa
Akademi Relawan Indonesia (ARI) yang tergabung dalam Aksi Cepat tanggap (ACT) DIY mengadakan pelatihan penanganan pertama pada kecelakaan (P3K) pada ibu-ibu rumah tangga Sabtu (13/4/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Melihat pentingnya keterampilan medis yang harus dimiliki oleh warga masyarakat, Akademi Relawan Indonesia (ARI) yang tergabung dalam Aksi Cepat tanggap (ACT) DIY mengadakan pelatihan penanganan pertama pada kecelakaan (P3K) pada ibu-ibu rumah tangga Sabtu (13/4/2019).

Acara yang berlangsung di Dusun Nanggulan, Kelurahan Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Sleman ini setidaknya diikuti oleh 51 Ibu-ibu warga setempat.

Pelatihan dan juga sekaligus simulasi P3K ini ditujukan agar masyarakat bisa memberi pertolongan pertama ketika terjadi kecelakaan, seperti mengecek denyut nadi, jalan pernafasan, perawatan luka ringan, hingga pertolongan pada korban patah tulang.

Instruktur medis, Rahmad Widodo mengatakan, jika penanganan pertama pada kecelakaan bisa dilakukan oleh seluruh ibu rumah tangga, akan ada banyak penyakit berbahaya yang bisa dicegah.

"Setiap individu harapannya dapat menguasai keterampilan medis tingkat dasar, agar ketika mendapati peristiwa kecelakaan dapat menjadi penolong pertama,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunjogja.com.

Sementara utu, Ketua PKK Dusun Nanggulan, Mei mengungkapkan, pelatihan yang diselenggarakan oleh ACT DIY ini dirasa sangat bermanfaat

"Sebaiknya pelatihan seperti ini terus dilakukan di sini, supaya masing-masing ibu-ibu disini bisa menjadi dokter untuk rumahnya sendiri dan tidak sedikit-sedikit ke Puskesmas," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved