Yogyakarta
Kapolda DIY: Penembakan dan Pembakaran di Showroom di Kulon Progo Bukan Teror Jelang Pilpres
Kepolisian daerah (Polda) DIY membantah peristiwa penembakan di showroom sepeda motor Kulonprogo, Selasa (26/3/2019) terkait dengan pemilihan umum
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepolisian daerah (Polda) DIY membantah peristiwa penembakan di showroom sepeda motor Kulonprogo, Selasa (26/3/2019) terkait dengan pemilihan umum (Pemilu) yang akan digelar April mendatang.
Saat ini pihak kepolisian tengah mendalami peristiwa tersebut.
Baca: Penyelidikan Dugaan Penembakan Showroom Motor di Wates, Polda DIY Siap Bantu Polres Kulonprogo
“Terlalu jauh untuk menarik kesimpulan (jika aksi penembakan dan pembakaran) itu berkaitan dengan Pilpres. Kami masih mendalami,” ujar Kapolda DIY, Irjend Pol Ahmad Dofiri, usai mengikuti acara Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Dana Desa Menuju Desa Maju dan Mandiri seWilayah Kerja Balai Pemerintah Desa di Yogyakarta yang diselenggarakan di JEC, Selasa (26/3/2019).
Kapolda mengaku belum menerima laporan terkait penembakan di Kulonprogo.
Namun, dirinya akan segera melakukan cross check dengan jajaran Polres Kulonprogo terkait insiden tersebut. Termasuk mendalami ihwal peristiwa tersebut.
Baca: Jutaan Video Penembakan Brutal di Masjid Selandia Baru Dihapus Facebook
Disinggung pembakaran motor di Sleman, sampai saat ini, pihaknya belum menangkap pelaku.
Dari keterangan para saksi, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri pelaku pembakaran.
Namun pihaknya belum mendapatkan identitas pelaku pembakaran tersebut.
"Beberapa saksi telah diperiksa termasuk yang melihat kelebat pelaku usai pembakaran. Nanti saya tunggu laporan hari ini. Sementara kemarin dari Serse kita optimis bisa mengungkap aksi ini," jelasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)