Bantul
Belum Dihitung, Bupati Suharsono Masih Data Kerugian Bencana di Bantul
Kerugian akibat bencana Banjir dan tanah longsor di Bumi Projotamansari belum dapat diketahui.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kerugian akibat bencana Banjir dan tanah longsor di Bumi Projotamansari belum dapat diketahui.
Bupati Bantul Drs Suharsono mengaku masih melakukan pendataan terkait kerugian musibah tersebut.
"Ini saya perintahkan camat untuk segera mendata. Kerugian warga berapa nanti akan kita bantu dari APBD, supaya bisa mengurangi beban warga," kata Suharsono, ditemui di Imogiri, Jumat (22/3/2019).
Menurut dia, saat ini data kerugian akibat bencana di Bantul belum bisa ditaksir karena data dari sejumlah wilayah kecamatan belum masuk.
"Data belum masuk, kita belum bisa mengira-ngira. Nanti kalau sudah [ada datanya] saya kasih tau," tutur dia.
Baca: Akibat Banjir, 62 Hektar Lahan Pertanian Bawang Merah di Bantul Gagal Panen
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul Dwi Daryanto mengatakan kerugian secara ril yang ditimbulkan akibat bencana banjir dan tanah longsor di Bantul masih dalam proses verifikasi ulang.
Verifikasi ini menurut Dwi sangat penting untuk memastikan rencana bantuan yang akan diberikan.
Dwi mengaku khawatir ketika belum mendapatkan data gambaran ril dari desa dan kecamatan, bantuan yang akan disalurkan tidak maksimal.
Baca: 5 Destinasi Wisata Alam nan Kekinian di Sleman dan Bantul, Pas untuk Tempat Berswafoto
Ia meminta untuk menunggu satu atau dua hari supaya mendapatkan angka gambaran jelas terkait kerugian yang dialami oleh masyarakat.
"Kalau banjir kan yang banyak terkait kerugian material harta benda. Longsor itu rumahnya. Ini perbedaan perlakuan nanti ada. Yang jelas kami ingin data itu ril tidak mengada-ada sesuai dengan kondisi di lapangan," tutur dia.(TRIBUNJOGJA.COM)