Pendidikan
Pesta Gitar, Suguhkan Karya Mengagumkan Sang Maestro
Karya-karya mengagumkan maestro gitar dunia dan juga Tanah Air tersaji pada pagelaran musik bertajuk 'Pesta Gitar'.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Karya-karya mengagumkan maestro gitar dunia dan juga Tanah Air tersaji pada pagelaran musik bertajuk 'Pesta Gitar' di Lab Karawitan Fakultas Budaya dan Seni UNY, Rabu (20/3/2019) malam.
Sejumlah karya maestro gitar dunia diantaranya Mauro G Giulani, Enrique Grandos, Sergio Assad, Nikita Koshin, disuguhkan secara apik bagi penikmat musik pada pagelaran tersebut.
Tak lupa, sejumla karya gitaris Tanah Air pun turut disajikan diantaranya Bakti Setyaji, Gita Puspita Asri, Hendra Tri Laksana, Eko Panjalu Ibnu, dan beberapa karya lainnya.
Ya, Pesta Gitar ke-9 yang mengusung tema The Show of Us ini merupakan persembahan dari Komunitas Gitar Klasik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), INILAH Ansambel Gitar.
Pesta gitar ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan komunitas INILAH Ansambel Gitar bersama mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNY yang mengambil mayor gitar.
"Di Pesta Gitar ke-9 ini ada sebanyak 11 penampil, dengan format solo, duet, trio, kuartetnya, Double Kuartet, dan ansambel string. Turut serta penampilan solo dari dosen UNY, selain itu ada penampil dari Anon Guitar Trio (ISI), dan SMM Guitar Quartet (SMM)," kata panitia Pesta Gitar, Via.
Selain itu, pada akhir acara penonton pun kembali disuguhkan dengan alunan musik klasik yang disuguhkan INILAH Ansambel Gitar selaku penyelenggara acara.
Baca: Jelang KLB Asprov PSSI DIY, Monumen PSSI Mulai Bersolek
Sementara seorang gitaris dan musisi yang ambil bagian di Pesta Gitar, Irta Amalia, mengaku senang dan bangga bisa berpartisipasi pada gelaran musik tersebut.
"Alhamdulillah saya merasa senang melihat antusiasme dari penonton yang hadir. Pesta Gitar ini menjadi wadah yang tepat untuk menampilkan karya dari teman-teman mayor gitar UNY, juga sebagai media berkarya para komposer lokal dan untuk para player juga tentunya," kata Irta Amalia, musisi yang mulai dikenal melalui band Qasima.
"Berkesan juga tentunya, segala aspek mulai dari suguhan acara, konsep acara, dan semuanya. Irta sebagai panitia sekaligus player ya merasa bangga dan senang," imbuhnya.
Pada Pesta Gitar tersebut, Irta membawakan empat repertoar sekaligus, dan repertoar terakhir yang ia bawakan terbagi dalam tiga bagian.
Seorang penonton yang turut menyaksikan suguhan pentas Pesta Gitar tersebut, Aji, mengaku senang bisa hadir dan turut menyaksikan suguhan musik klasik dari para musisi yang ambil bagian.
"Pesta Gitar ini sangat menghibur terutama bagi penikmat musik klasik. Semoga acara seperti ini terus dilakukan mengingat eksistensi musik klasik di Indonesia yang belum mendapat tempat di kalangan masyarakat," ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)