Tanggul Sungai Serang di Bendungan Wates Kulonprogo Jebol, Ratusan Warga Harus Mengungsi
Tanggul Sungai Serang di wilayah Bendungan, Kecamatan Wates, jebol pada Minggu (17/3/2019) malam.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Tanggul Sungai Serang di wilayah Bendungan, Kecamatan Wates, jebol pada Minggu (17/3/2019) malam.
Akibatnya, ratusan warga pun harus mengungsi akibat kejadian tersebut.
Informasi yang dihimpun tribunjogja.com, peristiwa jebolnya tanggul terjadi sekitar pukul 22.00 setelah hujan deras mengguyur.
Baca: Sutopo: 2 Hari ke Depan Waspadai Banjir dan Longsor di Wilayah Yogyakarta
Tanda-tanda akan jebolnya tanggul sudsh terlihat sejak magrib dengan guguran tanah tanggul.
Petugas kebencanaan daerah lalu berinisiatif segera mengungsikan warga sebelum tanggul jebol.
Warga dari empat pedukuhan diungsikan ke Stadion Cangkring.
Yakni dari pedukuhan Kauman, Dondong, Berenan, dan Bendungan Kidul.
"Kami sudah disuruh mengungsi dari rumah sejak selepas isya. Dan benar saja tanggul jebol hingga air meluap cukup tinggi sampai rumah kami terendam," jelas seorang warga Bendungan Kidul, Tri Satmoko, Senin (18/3/2019).
Di Stadion Cangkring, hingga siang ini tercatat ada 442 warga yang mengungsi. Selain dari Bendungan, sebanyak 40 warga dari wilayah Kecamatan Panjatan juga turut diungsikan ke stadion tersebut karena turut terdampak banjir akibat jebolnya tanggul sungai serang tersebut.
Air dari luapan sungai itu diketahui mengalir ke tinur hingga wilayah Desa Panjatan, Kecamatan Panjatan sejauh beberapa kilometer dan merendam rumah warga.
"Subuh hari, air mulai datang dan jam 06.00 itu sudah cukup tinggi. Sekarang rendaman air di dalam rumah sudah setinggi lutut," kata Suwartini (87), warga Pedukuhan 1 Panjatan. (*)