Banjir Bandang Jayapura
Kisah Prajurit TNI Selamatkan Bayi yang Terjebak Banjir, Terjepit Kayu Berjam-jam di Kolong Rumah
Syahril dibantu rekan tim lainnya melaksanakan penyelamatan menggunakan dua buah gergaji untuk memotong kayu yang menjepit tubuh bayi
Kisah Prajurit TNI Selamatkan Bayi yang Terjebak Banjir, Terjepit Kayu di Kolong Rumah
TRIBUNJOGJA.com - Bayi berusia 5 bulan terjebak banjir di kolong rumah selama sekitar 6 jam. Beruntung bayi tersebut berhasil diselamatkan oleh para prajurit TNI yang bertugas.
Adapun peristiwa ini terjadi di Kampung Taruna, Jalan Sosial Taruna, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada Minggu (17/3/2019) kemarin.
Sebagaimana dilansir akun Instagram resmi Pusat Penerangan TNI, proses penyelamatan itu dilakukan oleh para prajurit Yonif RK 751/VJS. Mereka terdiri atas Sertu Hanafi, Sertu Samsi, Prada Yacob, Prada Yusril dan Prada Syahril.
Update Banjir Bandang di Sentani Papua, BNPB Catat 42 Orang Tewas dan 21 Luka-luka
Tim melakukan penyisiran dalam rangka penanggulangan bencana banjir di sekitar Kampung Taruna pada pukul 08.00 WIT.
Kapendam Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan bahwa saat melaksanakan penyisiran itulah Prada Syahril menemukan bayi berumur 5 bulan yang terjebak di kolong rumah. Posisinya terjepit kayu reruntuhan rumah.
Kemudian Syahril dibantu rekan tim lainnya melaksanakan penyelamatan menggunakan dua buah gergaji untuk memotong kayu yang menjepit tubuh bayi.
Akhirnya bayi berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Prada Syahril kemudian mengevakuasi bayi ke Puskesmas terdekat menggunakan sepeda motor.
Di tengah perjalanan, ia berpapasan dengan ambulan sehingga bayi langsung dievakuasi ke Puskesmas Sentani.
Jumlah pengungsi
Adapun sebagaimana dilansir kompas.com, setidaknya ada 4.273 orang yang harus diungsikan akibat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura pada Sabtu (16/3/2019).
Mereka diungsikan di empat titik pengungsi dengan jumlah terbanyak berada di Kantor Bupati Jayapura.
Kapala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di RS Bhayangkara, Kota Jayapura, Minggu malam ini mengatakan para pengungsi berasal dari sembil kawasan yang terdampak banjir, yaitu BTN Gajah Mada (1.450 orang), BTN Bintang Timur (600 orang), Doyo Baru (200 orang), Kemiri (200 orang), Panti Jompo (23 orang), HIS (300 orang), Gunung Merah (200 orang), kediaman bupati (1.000 orang), dan SIL (300 orang).
Bantuan logistik, pakaian, dan obat-obatan mulai berdatangan, baik dari pemerintah, BUMN, perusahaan swasta dan organisasi kerukunan masyarakat.