Update Banjir Bandang di Sentani Papua, BNPB Catat 42 Orang Tewas dan 21 Luka-luka
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia mencapai 42 orang dan 21 lainnya luka-luka
Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura Papua terus bertambah.
Hingga Minggu (17/3/2019) pagi pukul 08.30 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia mencapai 42 orang dan 21 lainnya luka-luka.
Kepala Pusat Informasi, Data, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan bahwa sebagian banjir di Sentani sudah surut.
Evakuasi dan penanganan dampak banjir bandang masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan.
Sutopo mengungkapkan, Korban banjir hingga Minggu (17/3/2019) pukul 08.30 WIB, tercatat sebanyak 42 orang meninggal dunia dan 21 orang luka-luka.
"Diperkirakan korban masih akan bertambah karena evakuasi masih berlangsung," jelas Sutopo di akun Twitternya.
TribunJogja.com melansir laporan Kompas.com, saat ini di RS Bhayangkara sudah dibuka Posko Antemortem untuk menampung laporan dari keluarga korban dan juga mengumpulkan bukti untuk mengidentifikasi jenazah.
Selain banjir bandang, bencana longsor di Ampera, Kota Jayapura, juga dilaporkan menelan korban jiwa.
Menurut Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes Pol dr.Ramon Amiman, ini memunculkan kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah.
Ramon memastikan, pihaknya telah menerima 38 kantong jenazah korban banjir bandang di Sentani.
"Posko Antemortem akan terus jalan bila ada keluarga mau melapor. Saya sudah lihat jenazah, kondisinya relatif masih bisa dikenali karena (bencana) baru saja, mudah-mudahan semua bisa cepat dikenali," jelas dr. Ramon Amiman.
Puluhan keluarga korban banjir bandang juga dilaporkan telah berkumpul di depan Ruang Jenazah RS Bhayangkara.
Pihak rumah sakit pun telah menyediakan peti jenazah yang akan digunakan untuk para korban.
Untuk diketahui, hujan sangat lebat mengguyur Kabupaten Jayapura pada Sabtu (16/3/2019) sore hingga malam hari.
Akibatnya, 9 kelurahan di Kecamatan Sentani diterjang banjir bandang.
Kesembilan kelurahan itu meliputi Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri. (*)